DENPASAR, Bisnistoday – Pemerintah Provinsi Bali menggalakkan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Program “Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD” ini menyasar 35 desa dan kelurahan di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Gianyar.
Upaya pencegahan dilakukan melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada tahun 2024 tercatat 257.271 kasus DBD di Indonesia, dengan 1.461 kematian. Program “Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD” bertujuan mengedukasi masyarakat di tingkat desa/kelurahan dan keluarga. Program ini berlangsung mulai 2 April hingga 7 Juni 2025.
“Kami yakin dan percaya dengan adanya gerakan ini dapat meminimize kasus DBD di Provinsi Bali. Semoga masyarakat kita sehat, karena kesehatan itu utama,” ujar Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, dalam keteragannya, Jumat (21/3/2025).
RM Ardiantara, Head of Public Relations Enesis Group, menjelaskan bahwa kunci menurunkan kasus DBD adalah mengubah perilaku masyarakat. Edukasi yang diinisiasi Enesis Group melalui brand Soffell tentang PSN 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur ulang) dan penggunaan lotion anti nyamuk akan terus dilakukan.
“Kami berharap bahwa edukasi ini bukan hanya sekadar upaya sementara, tetapi merupakan investasi jangka panjang sehingga kesadaran akan pencegahan DBD akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan dapat mengurangi jumlah kasus DBD secara signifikan,” ujar Ardiantara.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M. Kes, menekankan pentingnya 3M Plus dan penggunaan lotion anti nyamuk sebelum tidur. “Yang paling utama kita tetep lakukan 3M plus. Kita akan usulkan program vaksinasi itu program nasional dan tidak berbayar. Tapi saat ini kita tetep 3M plus nya memakai obat nyamuk lotion sebelum tidur, itu yang paling penting plusnya,” ujarnya.
Enesis Group, melalui brand Soffell, aktif mengedukasi masyarakat tentang pencegahan DBD melalui program terpadu PSN 3M Plus dan G1R1J. Masyarakat didorong untuk rutin melakukan tindakan pencegahan dan menggunakan lotion anti nyamuk. Gerakan 1 rumah 1 jumantik juga didorong agar pencegahan DBD bisa berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
“Kami percaya, dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, upaya ini akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari ancaman demam berdarah,” ujar RM Ardiantara.
Peluncuran program tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta dan Sekretaris 1 TP PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta. Turut hadir CHRO Enesis Group, Bambang Cahyono, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kota Denpasar, dan Kota Gianyar.