JAKARTA, Bisnistoday – Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati menyampaikan pentingnya Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) sebagai laboratorium yang mampu menyiapkan SDM unggul yang berdaya saing.
Dirjen Diksi mendorong LKP untuk mengikuti program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK). PKK adalah program layanan pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada pengembangan keterampilan kerja. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang diberikan kepada peserta didik agar memiliki kompetensi di bidang keterampilan tertentu.
PKK disiapkan agar peserta didik dapat lebih mengembangkan keterampilannya untuk bekerja. Sementara Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) digagas agar peserta didik terlatih berwirausaha.
LKP Puspita Martha International Beauty School salah satunya, yang merupakan mitra dari pemerintah sangat setuju dengan yang disampaikan oleh Dirjen Diksi mengenai penyiapan SDM yang unggul. Oleh karena itu pada tahun 2023 LKP Puspita Martha kembali terpilih untuk menyelenggarakan program PKK sebagai salah satu cara menyiapkan peserta didik yang memiliki keterampilan unggul agar mampu bersaing di dunia kerja.
“Di dunia usaha dan dunia kerja, keterampilan ataupun kemampuan perorangan itu sangat diperlukan. Karena pekerjaan di industri kecantikan membutuhkan keterampilan dan juga kepercayaan dari konsumen, semakin ahli seorang terapis maka akan semakin dapat diandalkan dan bisa bertahan lama di industri ini,”kata Mien Rogi, Diploma CIDESCO sebagai salah satu narasumber dari DUDI (Dunia usaha dan dunia industri) PT Cantika Puspa Pesona dalam keterangannya, Senin (20/11/2023).
Sebagai informasi, Diploma CIDESCO adalah kualifikasi bergengsi di dunia untuk Aesthetics and Beauty Therapy yang telah menetapkan standar internasional sejak 1957. Di bidang aesthetic, Mien Rogi sudah bekerja di dunia kecantikan selama lebih dari 30 tahun.
“Kami bangga memberikan pelatihan dan pendidikan dalam berbagai terapi kecantikan dan spa untuk menghasilkan lulusan dengan kaliber tertinggi,” ucap Mien Rogi.
Menuju akhir program PKK bersama LKP Puspita Martha, para peserta semakin fokus belajar untuk menghadapi ujian kompetensi agar bisa mempraktekan keahliannya di dunia kerja secara langsung. Untuk menjaga standarisasi Puspita Martha sebagai lembaga yang ditunjuk oleh Ditsuslat dari awal program PKK ini berlangsung selalu diadakan evaluasi berkala yang memperkuat standar kompetensi para peserta untuk menjadi semakin baik. LKP Puspita Martha tidak hanya melatih para peserta namun juga membantu penyerapan kerja dan terus memonitoring perkembangan para peserta di tempat pekerjaannya masing-masing.
Adapun untuk memenuhi persyaratan sebagai mitra yang terpilih untuk menyelenggarakan program PKK, LKP Puspita Martha berhasil memenuhi kriteria minimum bahkan mencapai aktualisasi hingga 95% dan harapannya tahun ini 100% lulusan program PKK Puspita Martha bisa terserap bekerja di industri kecantikan.