www.bisnistoday.co.id
Tuesday , 26 September 2023
Home EKONOMI Pemerintah Harus Fokus Jaga Stok Jelang Lebaran
EKONOMI

Pemerintah Harus Fokus Jaga Stok Jelang Lebaran

Akmal PKS
Social Media

JAKARTA- Bisnistoday- Anggota DPR RI Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin meminta Kementerian Pertanian bukan saja menjamin stok pangan terutama beras aman hingga hari raya Idul Fitri nanti. 

Namun ada tindak lanjut yang sangat penting setelah ketersediaan yang cukup, adalah pola distribusi yang baik sehingga tidak menimbulkan ketidak seimbangan stok antara daerah kota besar dan perdesaan, antara pulau Jawa dan non pulau jawa.

Sebelumnya Menteri Pertanian telah melakukan Perhitungan jaminan stok beras didasari pada tiga skenario atau pendekatan, yaitu optimistis, moderat, dan pesimistis. Menurut Akmal, Manajemen stok di setiap wilayah seluruh Indonesia menjadi regulasi penting untuk memastikan bahwa jumlah stok aman secara nasional telah terdistribusi ke seluruh daerah sesuai dengan proporsi jumlah penduduk.

“Saya Apresiasi Bapak Mentan yang telah menjamin 11 komoditas pangan nasional selama wabah Covid-19. Apalagi saat ini secara bersamaan telah menghadapi situasi bulan ramadhan dan akan masuk moment hari raya Idul Fitri. Namun Perlu menjadi perhatian pemerintah, saat ini Peternak Ayam banyak menghadapi kebangkrutan, harga gula dan bawang putih menjadi polemik”, ucap Akmal.

Politisi PKS ini menjelaskan, Gula Pasir, Daging Sapi dan Bawang Putih saat ini menjadi komoditas yang terus bermasalah pada persoalan harga. Sedangkan komoditas pokok lain, lanjut Akmal, seperti beras, jagung, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, telur ayam, dan minyak goreng memiliki kestabilan. Namun ancaman distribusi ke daerah-daerah akan selalu menjadi persoalan tersendiri.

Legislator Sulawesi Selatan II ini meminta kementan bekerjasama dengan BULOG  untuk memastikan bahwa distribusi logistik aman. “Saat ini jasa logistik memiliki keterlambatan yang signifikan. Berbagai jasa pengiriman barang menunjukkan telah menghilangkan jaminan ketersampaian jasa sehari sampai. Ini merupakan tanda, bahwa logistik pemerintah perlu waspada bahwa di lapangan ada persoalan terkait distribusi ini,” pungkasnya.

Bahkan, lanjut Akmal, tersendatnya arus logistik inipun telah disinggung oleh Kementerian Keuangan.”Saya berharap, distribusi komoditas pangan ini menjadi lebih baik ke daerah-daerah seluruh Indonesia. Saat ini kendaraan pengangkut barang tidak lagi bersaing dengan kendaraan pengangkut orang. Jadi bila pola distribusi ini masih buruk, akan menjadi preseden yang sangat buruk pada pengelolaan negara ini”, kritis Akmal.

Angkutan Terbatas

Adapun kondisi instrumen penunjang pengangkutan barang, lanjut Akmal, banyak terjadi pembatasan kendaraan berbagai moda baik darat, laut maupun udara.  “Wabah covid-19 ini selain membatasi Bandara dan terminal-terminal, di pelabuhanpun banyak kapal pengangkut yang dilarang untuk bersandar”, tegas Akmal

Sebagai gambaran, tambah Akmal, Kondisi pulau jawa memiliki kekuatan ketahanan pangan yang merata di semua propinsi. Namun untuk Non Pulau Jawa, terutama Indonesia Timur, Indeks Ketahanan Pangan-nya masuk dalam Prioritas 3. Bila Distribusi pangan tidak mampu menyuplai daerah yang prioritas 3, maka akan muncul kerawanan pangan yang serius terjadi di negara ini.

“Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah wabah covid-19 ini mesti dapat ditunjang peran pemerintah pada persoalan distribusi pangan. Pemetaan pasokan dan distribusi kebutuhan pangan di area zona merah menjadi prioritas utama pemerintah terutama pada kondisi lebaran idul fitri yang berbarengan dengan wabah covid-19”, tutup Andi Akmal Pasluddin.

Archives

Bisnistoday - Inspire Your Business

Pertamina is The Energy

Terserah Kamu

Sorotan Bisnistoday

Bisnistoday - Inspire Your Business

Related Articles

EKONOMI

Transformasi Digital Kunci Sukses Penangkapan Ikan Terukur

JAKARTA, Bisnistoday - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut pentingnya transformasi digital...

EKONOMI

BNI Gelar Srikandi BUMN Goes to Campus, Ajak Mahasiswa UI Siap Transformasi Jadi Global Talent

JAKARTA, Bisnistoday - PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI melalui Srikandi...

EKONOMIHEADLINE NEWS

Keketuaan ASEAN Berganti ke Laos

JAKARTA, Bisnistoday - Presiden Joko Widodo melakukan serah terima keketuaan ASEAN kepada...

EKONOMI

Menlu Retno : ASEAN Fokus Penyelesaian Isu Myanmar

JAKARTA, Bisnistoday - Pertemuan para pemimpin negara ASEAN pada Sesi Retreat Konferensi...