JAKARTA, Bisnistoday- PT Xinhai Knitting Indonesia dan H&M gelontorkan anggaran senilai USD 40 juta untuk pembangunan pabrik di Brebes, Jawa Tengah. Kemenperin menilai, investasi sektor TPT ini, sebagai langkah strategis yang akan memperkuat daya saing di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
“Ini tidak hanya menandai dimulainya pembangunan fisik, namun juga awal dari kerja sama jangka panjang yang kami harapkan ikut memberikan manfaat nyata bagi para investor, pemerintah, serta masyarakat lokal,” ujar Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza, saat peletakan batu pertama PT Xinhai Knitting Indonesia di Brebes, Jawa Tengah, akhir pekan.
Menurut Faisol, investasi PT Xinhai Knitting Indonesia ini mencerminkan adanya kepercayaan yang kuat terhadap bangsa Indonesia. “Bahwa Indonesia bukan hanya mampu menarik investasi, tetapi juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan daya saing sektor industri TPT di pasar global,” ujarnya.
Apalagi, industri TPT merupakan salah satu sektor prioritas dalam peta jalan pembangunan industri nasional. Sektor ini juga menjadi kunci dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini terlihat dari kinerja pada Triwulan I tahun 2025, sektor industri TPT mencatat pertumbuhan positif sebesar 4,64 persen.
Sementara itu, dari capaian sisi ekspor, untuk periode Januari hingga April 2025, industri TPT mencatat nilai sebesar USD3,38 miliar, meningkat 3,57 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Saat ini, sektor TPT menyerap lebih dari 3,76 juta tenaga kerja, atau sekitar 19,18 persen dari total tenaga kerja di sektor manufaktur nasional.
“Rencana produksi yang dijadwalkan mulai pada Juli 2026, kehadiran perusahaan PT Xinhai Knitting Indonesia ini diharapkan akan memberikan kontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan aktivitas ekonomi lokal, serta mendukung transformasi industri menuju keberlanjutan. Apalagi, pabrik ini dirancang akan menggunakan solar panel dan pengolahan air limbah sesuai standar industri hijau,” papar Faisol.
Potensi Pasar Menarik
Direktur PT Xinhai Knitting Indonesia, Huang Lu Yu menuturkan, memilih Indonesia sebagai lokasi investasi karena melihat potensi besar yang ditawarkan. “Sebagai investor tekstil dan pakaian global, grup kami memiliki basis produksi pakaian rajut skala besar di Nantong, China dan Yangon, Myanmar, dan telah lama menyediakan layanan berkualitas tinggi untuk brand internasional, seperti H&M, partner bisnis kami,” ujar Huang.
Ia menambahkan, untuk memperdalam kerja sama strategis dengan H&M ini, perusahaan memilih Brebes sebagai titik awal yang baru. “Indonesia bukan hanya pusat maritim di ASEAN, tapi juga memiliki tenaga kerja yang melimpah. Masyarakat Brebes yang hangat juga membuat kami percaya diri untuk berinvestasi di Indonesia,” urainya./




