JAKARTA, Bisnistoday – Salah satu sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang berhasil tumbuh dan berkembang melalui pemanfaatan DAK (Dana Alokasi Khusus) adalah Sentra Slag Aluminium Jombang. Sentra seluas 1,16 hektare ini berlokasi di Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Sentra IKM Slag Aluminium Desa Kendalsari tersebut dikelola oleh Koperasi Berkah Logam Kendalsari, yang menaungi 25 IKM, dan berhasil menyerap tenaga kerja hingga 200 orang yang bekerja di bagian produksi, pemasaran, dan lain-lain.
“Dengan total DAK Fisik Bidang IKM yang diterima, pemda dan koperasi berupaya untuk menata dan mengembankangkan sentra usaha pengolahan slag aluminium yang selama ini menjadi usaha turun temurun, dengan pengelolaan lingkungan yang sesuai aturan, demi pemberdayaan ekonomi lokal, hingga mampu menambah daya saing produk,” ungkap kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/3).
Dirjen IKMA juga mengungkapkan, sebelum revitalisasi Sentra IKM Slag Aluminium Jombang dilakukan, berdasarkan data dan informasi yang disampaikan oleh Pemkab Jombang, industri daur ulang abu aluminium telah berjalan di Kecamatan Sumobito sejak tahun 1970.
Namun, perkembangan industri kecil di daerah tersebut mengkhawatirkan lantaran pengolahan abu (slag) aluminium termasuk ke dalam kegiatan pemanfaatan bahan berbahaya dan beracun (B3), sehingga dibutuhkan analisa dan izin pengolahan dan pemanfaatan sisa limbah sesuai aturan terkait.
“Kini, Sentra IKM Slag Aluminium Jombang membuktikan keberhasilannya mengubah limbah B3 menjadi berkah bagi IKM anggotanya,” ujar Reni.
Pada tahun 2009, Pemerintah Kabupaten Jombang menetapkan Kecamatan Sumobito dan Kecamatan Kesamben sebagai zona khusus sentra kegiatan daur ulang slag aluminium melalui Peraturan Daerah No. 21 tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Jombang. Setelah itu, pada tahun 2021, Pemkab Jombang mulai membangun Sentra IKM Slag Aluminium di Sumobito.
“Dengan dibangunnya sentra IKM slag aluminium, limbah industri jadi lebih terkendali, lebih banyak lapangan kerja yang terserap, tercipta nilai tambah produk, yang dalam jangka panjang juga akan meningkatkan pendapatan asli daerah, serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat,” imbuh Reni./