JAKARTA, Bisnistoday – Manajer Tim Nasional (Timnas) Indonesia U20 Ahmed Zaki Iskandar buka suara terkait mangkirnya Welber Jardim atas panggilan PSSI.
Mantan Bupati Tangerang itu menyebut PSSI telah melakukan prosedur sesuai dengan aturan.
“Kami minta izin ke klubnya lewat surat resmi, balasannya ada, klub memperbolehkan mengikuti TC,” ujar Zaki Iskandar, Rabu 25 September 2024.
“Informasinya, ibunya kirim pesan anaknya tidak bisa bergabung itu saja,” ujar Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu.
Lalu apa alasan spesifik hingga ibu Welber Jardim tidak memberikan restu anaknya gabung dalam TC Timnas Indonesia di Bali?
Zaki hanya menegaskan, ibu Welber Jardim menginginkan anaknya untuk sementara di Brasil dulu.
Tidak ada keterangan spesifik atau hal urgen yang mendasari absennya Welber Jardim.
“Ya apalagi, surat izin (ke klub) sudah kita sampaikan. Klub mengizinkan, tiket juga sudah dikirimkan,” kata Zaki.
“Buktinya, Jens Raven yang jauh-jauh saja datang untuk mengikuti TC,” imbuhnya.
Pemain Potensial
Padahal, pencinta sepak bola di tanah air khususnya keluarga Welber memahami bahwa putranya berpotensi masuk dalam line up timnas Indonesia U20 besutan Indra Sjafri.
Welber yang berposisi di lini belakang layak memperkuat Garuda Muda untuk melakoni Group F Kualifikasi Piala Asia U20 2025.
“Timnas Indonesia lebih besar dibandingkan satu pemain,” tandas Zaki.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Zaki memang tidak mendiskreditkan Welber Jardim, apalagi keluarganya.
Zaki hanya menyampaikan apa yang diketahui atas absennya pemain muda yang memiliki nama lengkap Welberlieskott de Halim Jardim.
Ia juga menekankan bahwa tidak mudah untuk masuk ke dalam skuad tim nasional Indonesia U20.
“Ya mungkin (Welber, red) nanti diseleksi lagi, toh banyak yang tak lolos (gubung timnas),” kata Zaki dengan nada santai.
Kabar lain menyebutkan, Welber Jardim yang lahir pada 25 April 2007 itu berambisi menjadikan Sao Paulo FC juara musim ini.
Welber ingin menuntaskan jadwal laga Sao Paulo FC. Mungkin, ini pembuktian bagi dirinya masuk skuad junior.
Potensi itu sangat terbuka dengan kesempatan jam bermain yang diberikan sang pelatih kepada dirinya.
Evaluasi Timnas U20
Selain meluruskan isu yang berkembang soal Welber, Zaki juga mengisyaratkan ada evaluasi hasil laga Timnas Indonesia vs Maladewa.
Meski pun, Garuda Muda kini bertengger di puncak klasemen Group F Kualifikasi Piala Asia U20 setelah membantai Maladewa 4-0.
Laga yang tersaji di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu itu menyedot animo pecinta bola.
“Ya setelah ini akan ada evaluasi dari pelatih dan tim teknik,” ujar Zaki Iskandar.
Faktor evaluasi lantaran banyaknya peluang di babak pertama yang gagal membuahkan gol.
Pasalnya, kata Zaki, Timnas Indonesia harus melakoni dua laga lanjutan yang membutuhkan kemenangan.
“Babak pertama sulit ciptakan gol. Kalau peluang, ya bisa kita lihat sendiri, cukup besar,” jelasnya.
Determinasi Timnas Indonesia sejak peluit dibunyikan tak pernah suruh.
Gempuran silih berganti khsusunya dari lini sayap tak mampu menggoyahkan jala gawang Maladewa yang dijaga Mohamed Yaameen.
Maladewa sepertinya sudah memahami karakter permainan Timnas Indonesia junior ini.
Selain itu ada beberapa faktor yang membutuhkan adaptasi cepat, salah satunya cuaca.
Lapangan licin akibat turun hujan.
Kondisi ini yang menyebabkan pergerakan pemain terhambat.
Alur serangan meski sudah sesuai dengan skenario pelatih, tapi licinnya lapangan begitu mempengaruhi fisik.
Sementara, permainan Maladewa yang memilih bertahan.
“Tapi, Alhamdulillah, kejelian pelatih Indra Sjafri membuat hambatan itu bisa dilalui dan timnas menang,” puji Zaki.
“Ingat kita masih dua laga lagi yang membutuhkan kemenangan,” kata dia.
“Menghadapi Timor Leste dan Yaman. Minta doa dan dukungan kepada masyarakat, Timnas Indonesia lolos,” tutup Zaki Iskandar.
