JAKARTA, Bisnistoday – Ribuan siswa di berbagai daerah menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti Gladi Tes Kompetensi Akademik (TKA) 2025 yang digelar oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang persiapan teknis, tetapi juga memupuk semangat belajar dan kejujuran akademik di kalangan pelajar Indonesia.
Kepala BSKAP, Toni Toharudin, menegaskan bahwa gladi TKA memiliki peran strategis untuk memastikan kesiapan siswa dan sekolah dalam menghadapi asesmen nasional tersebut.
“Gladi TKA menjadi sarana simulasi bagi siswa dan satuan pendidikan agar memahami alur pelaksanaan, sekaligus memastikan kesiapan perangkat dan sistem. Kami ingin pelaksanaan TKA berlangsung lancar, kredibel, dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna,” ujar Toni.
Kegiatan gladi ini berlangsung di berbagai daerah, seperti Denpasar, Makassar, Medan, Pontianak, hingga Sorong, dan mendapat sambutan luar biasa dari peserta.
Salah satu siswa SMA Negeri 9 Denpasar, Nika De Helen Merlena Dewi, mengaku gladi TKA membantunya memahami alur pelaksanaan ujian dengan lebih baik.
“Kami jadi tahu teknisnya, mulai dari login, pengisian soal, sampai mengatasi kendala. Jadi nanti saat pelaksanaan TKA kami lebih siap dan percaya diri,” tuturnya.
Rekan sekelasnya, Mady Aji Brahma Fiasa Swastawan, juga menilai gladi TKA sangat berguna.
“Dengan gladi ini kami tahu bagaimana mekanisme dan isi TKA. Saya berharap hasil TKA nanti bisa menjadi standar nasional yang membantu kami melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya optimistis.
Memotivasi Para Pelajar
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Sorong, Rode Lidia Momot, melihat TKA sebagai sarana inovatif yang memotivasi siswa untuk terus belajar.
“Kami merasa anak-anak harus belajar sungguh-sungguh agar hasilnya memuaskan. TKA menjadi cara efektif untuk menumbuhkan semangat belajar,” katanya.
Dukungan juga datang dari berbagai pihak. Ferdiansyah, Ketua Umum PP IPP, menyebut TKA sebagai momentum penting untuk memperkuat karakter dan integritas pelajar Indonesia.
Sedangkan Darmin Mbula, OFM, Ketua Presidium Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK), menilai TKA sebagai asesmen autentik dan holistik yang mengukur kemampuan akademik sekaligus karakter siswa.
“TKA memungkinkan pendidikan tidak hanya menilai kecerdasan, tetapi juga membentuk murid yang beriman, kreatif, mandiri, berpikir kritis, dan mampu berkolaborasi demi peradaban cinta dan persaudaraan manusia semesta,” jelasnya.
Menutup semangat itu, Wan Giovany Mabruaru, Ketua OSIS SMA Negeri 3 Kota Sorong, mengajak pelajar Indonesia untuk menjadikan TKA sebagai simbol kejujuran dan perjuangan menuju masa depan yang gemilang.
“TKA bukan sekadar ujian, tetapi langkah menuju peningkatan mutu pendidikan dan pembentukan karakter pelajar berintegritas. Mari berjuang demi Indonesia Emas,” serunya penuh semangat.
Dengan semangat kolaborasi dan integritas, Gladi TKA 2025 menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia siap melangkah menuju pendidikan yang lebih maju, berkarakter, dan berdaya saing global.//
