TANGERANG SELATAN, Bisnistoday — Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) terus menjadi sarana penting dalam membangun karakter dan kemandirian mahasiswa di berbagai perguruan tinggi. Melalui kegiatan yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Grafika dan Penerbitan (HMGP) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), program ini menunjukkan dampak signifikan dalam memperkuat peran organisasi mahasiswa terhadap masyarakat.
Kegiatan visitasi PPK Ormawa HMGP PNJ oleh Kementerian Pendidikan Tinggi dan Sains Teknologi (Kemdikti Saintek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Dikti digelar di Aula Kampung Jawa Wadassari, RT 6, Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten, pada Rabu, (5/11/2025).
Visitasi tersebut dihadiri oleh Abdul Gafur dari Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal Kemdikti Saintek, yang mendampingi tim reviewer Belmawa. Turut hadir pula Wibowo, S.E., perwakilan dari Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan, serta Sugiyono, perwakilan Pokdarwis Kampung Jawa Wadassari.
Abdul Gafur menilai bahwa pelaksanaan PPK Ormawa menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas organisasi sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat.
“Program ini membentuk mahasiswa agar adaptif dan inovatif. Mereka belajar mengelola kegiatan dengan profesional dan memahami bagaimana berinteraksi dengan masyarakat secara langsung,” ujarnya.
Meski pendanaan hibah mengalami penyesuaian dari tahun sebelumnya, semangat mahasiswa tetap tinggi untuk menciptakan inovasi. “Banyak tim mahasiswa tetap mampu berkreasi dengan dana terbatas. Justru dari situ kita melihat efektivitas organisasi dan kemampuan mereka memprioritaskan program,” tambahnya.
Sementara itu, Wibowo, S.E. dari Dinas Pariwisata Tangerang Selatan menjelaskan bahwa kehadiran mahasiswa PNJ sejalan dengan rencana pemerintah daerah dalam memperkuat potensi wisata lokal melalui program Cipta Pesona yang akan dikembangkan di wilayah Wadassari.
“Cipta Pesona ini akan menjadi penggerak pariwisata berkelanjutan di Tangsel, termasuk di Kampung Wadassari. Kolaborasi dengan mahasiswa melalui PPK Ormawa bisa memperkaya konsep promosi dan pengelolaan destinasi,” jelas Wibowo.
Ketua PPK Ormawa HMGP PNJ, Daffa Aulia Ahmad, menambahkan bahwa kegiatan ini memperkuat solidaritas internal organisasi serta memberikan pengalaman nyata dalam berkontribusi bagi masyarakat.
“Kami belajar mengatur tim, menyusun strategi kegiatan, dan memastikan semua berjalan efektif. Pengalaman ini meningkatkan kepercayaan diri dan profesionalitas dalam berorganisasi,” kata Daffa.
Dukungan juga datang dari pihak kampus. Nurul Intan Pratiwi, S.Sos., M.Si., selaku Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan PNJ, menyebut bahwa HMGP PNJ telah menjadi contoh bagi organisasi mahasiswa lain dalam mengelola program berbasis pengabdian masyarakat.
“Melalui PPK Ormawa, mahasiswa bukan hanya berkembang secara personal, tapi juga membangun sistem organisasi yang lebih solid dan berorientasi pada keberlanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Sugiyono, perwakilan Pokdarwis Kampung Jawa Wadassari, menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi mahasiswa PNJ.
“Mahasiswa PNJ aktif membantu kami memperkenalkan potensi wisata budaya yang ada di Wadassari. Kehadiran mereka memberi energi baru bagi masyarakat,” tuturnya.
Kegiatan visitasi ini menjadi bagian dari upaya monitoring dan evaluasi Direktorat Belmawa terhadap implementasi program PPK Ormawa di berbagai daerah. Program ini tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa, tetapi juga menciptakan lanskap baru bagi organisasi kemahasiswaan untuk menjadi motor perubahan sosial di lingkungannya.(E2-KS)
