SEMARANG, Bisnistoday – Wilayah Jawa Tengah merupakan lokasi krusial sebagai lalulintas jalan menuju ke wilayah Jawa Timur dan sebaliknya. PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mengimbau pemudik mewasdai sejumlah lokasi potensi kepadatan lalulintas di jalan tol wilayah Jawa Tengah. Sejumlah lokasi yang rawan kepadatan seperti GT Kalikangkung, GT Banyumanik hingga Salatiga.
Direktur Operasional JTT Pratomo Bimawan Putra kepada media di Semarang, baru-baru ini menegaskan Wilayah Jawa Tengah menjadi salah satu titik krusial dalam arus mudik Lebaran 2025, mengingat wilayah tersebut menjadi jalur utama perjalanan masuk Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Wilayah Jawa Tengah mempunyai 27 gerbang tol dengan total 187 gardu tol transaksi siap melayani volume kendaraan pada periode libur Lebaran 2025.
“Kami telah melakukan berbagai langkah optimalisasi, termasuk peningkatan kapasitas layanan transaksi dengan tambahan mobile reader dan optimalisasi gardu transaksi, serta kesiapan personel. Kami juga menyiagakan 20 unit mobil MCS, 10 unit ambulans, serta 7 unit kendaraan rescue, 34 kendaraan derek serta 16 Patroli Jalan Raya untuk memastikan respons cepat terhadap kondisi darurat di jalur tol,” ujarnya.
Sementara, Vice President Corporate Secretary and Legal JTT Ria Marlinda Paallo menambahkan prediksi puncak arus mudik terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada Minggu, 6 April 2025.
“Kami telah menyiapkan rekayasa lalu lintas secara situasional di ruas-ruas tol utama atas diskresi Kepolisian, termasuk one way dari Gerbang Tol Kalikangkung hingga Gerbang Tol Salatiga serta pembatasan angkutan barang sumbu 3 atau lebih sesuai regulasi.” jelasnya.
Berdasarkan data proyeksi lalu lintas, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan sekitar 70.096 kendaraan yang diprediksi melalui GT Kalikangkung, atau meningkat 313% dari kondisi normal dan 2% dari puncak arus mudik tahun 2024.
Sementara itu, GT Banyumanik diperkirakan akan dilalui oleh 65.343 kendaraan pada hari yang sama. Untuk mengantisipasi kepadatan, penerapan one way lokal dari Kalikangkung sampai dengan Salatiga akan dilakukan secara situasional sesuai dengan diskresi Kepolisian.
Selain itu, JTT juga melakukan layanan tambahan selama musim Lebaran untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan tol, seperti menyiagakan layanan operasional di titik-titik rawan kepadatan, melakukan rekayasa lalu lintas, dan menambah fasilitas maupun personel di rest area serta pengaturan lalu lintas di dalam rest area guna mengakomodasi peningkatan jumlah pengunjung rest area.
Optimalkan Diskon Tarif Tol
PT Jasamarga Transjawa Tol mengimbau pengguna jalan agar dapat merencanakan perjalanan dengan baik, membawa perbekalan dan saldo uang elektronik cukup, serta mengisi daya dan bahan bakar sebelum memulai perjalanan. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama, oleh karena itu pengguna jalan diminta selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan.
“JTT mengingatkan pengguna jalan untuk memperhatikan jadwal operasional serta memanfaatkan potongan tarif tol yang berlaku pada periode tertentu, yaitu potongan 20% arus mudik untuk Ruas Tol Jasa Marga Group dan Non Jasa Marga Group tanggal 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB s.d 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB dan potongan 20% pada Ruas Tol Jasa Marga Group tanggal 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB s.d 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB.”
Sedangkan pada arus balik berlaku potongan tarif 20% untuk Ruas Tol Jasa Marga Group dan Non Jasa Marga Group tanggal 3 April 2025 pukul 05.00 WIB s.d 5 April 2025 pukul 05.00 WIB serta potongan 20% tanggal 8 April 2025 pukul 05.00 WIB s.d 10 April 2025 pukul 05.00 WIB.//