www.bisnistoday.co.id
Selasa , 15 Juli 2025
Home BURSA & KORPORASI Bursa IHSG Ditutup Menguat, Rupiah Merosot
Bursa

IHSG Ditutup Menguat, Rupiah Merosot

IHSG menguat
IHSG pada perdagangan Kamis (18/07) ditutup menguat
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (18/07)  ditutup menguat 96,84 poin ke posisi 7.321,06. Sementara indeks LQ45 naik 12,71 poin ke posisi 922,77. Penguatan dipimpin oleh saham sektor energi.

Dibuka menguat, IHSG terus bertengger di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat, yaitu dipimpin sektor energi yang naik 1,71 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor keuangan yang naik masing- masing sebesar 1,15 persen dan 0,88 persen.

Sedangkan, lima sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 0,81 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing turun minus 0,40 persen dan 0,37 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu PART, RICY, ISEA, BREN dan AHAP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni BSBK, WIFI, KPIG, CAMP dan SSMS.

Baca juga: IHSG Menguat, Rupiah Melemah

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.098.645 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,82 miliar lembar saham senilai Rp9,90 triliun. Sebanyak 338 saham naik, 208 saham menurun, dan 249 tidak bergerak nilainya.

Rupiah Melemah

Di pasar uang, kurs rupiah terhadap dolar AS pada ditutup merosot 55 poin menjadi Rp16.155 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.100 per dolar AS. Pelemahan seiring meningkatnya ekspektasi terhadap penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

“Meningkatnya ekspektasi terhadap penurunan tingkat suku bunga The Fed dipicu oleh meredanya tekanan inflasi,” kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva seperti dikutif Antara.

Secara tahunan, inflasi AS turun menjadi 3 persen year on year (yoy), di bawah perkiraan sebesar 3,1 persen yoy dan lebih rendah dari inflasi tahunan pada Mei 2024 sebesar 3,3 persen yoy. Selanjutnya, inflasi inti juga tercatat menurun menjadi 3,3 persen yoy dari 3,4 persen yoy.

Pada pertemuan sebelumnya, beberapa pejabat The Fed terlihat dovish dalam memberikan komentarnya terhadap kemungkinan pemangkasan tingkat suku bunga.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis turun ke level Rp16.160 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.129 per dolar AS./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Bursa

Perkuat Pembiayaan Hijau dan Sosial, BNI Siap Terbitkan Sustainability Bond Rp5 Triliun

JAKARTA, Bisnistoday – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengumumkan...

Bursa

PGE Fokus Kejar Target 1 GW dan Perluas Kontribusi Terhadap Transisi Energi Nasional

JAKARTA, Bisnistoday – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024...

Lomba trading Mirae Asset Sekuritas
Bursa

Mirae Asset Gelar Lomba Trading AI di HOTS Championship 2025

JAKARTA, Bisnistoday - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menggelar liga trading saham...

Media Day Mirae Asset Sekuritas./
Bursa

Investor “Wait and See”, Reksa Dana Pasar Uang “Sameday Redeem” Jadi Pilihan

JAKARTA, Bisnistoday – Ditengah pasar global yang cenderung dinamis serta tidak menentu,...