JAKARTA, Bisnistoday – Calon Gubernur Nomor Urut 3, Pramono Anung berjanji tidak akan menggusur pedagang kaki lima (PKL) tetapi lebih diberdayakan kehadiranya. Pram juga berjanji kebijakanya apabila nanti menjadi gubernur akan berpihak kepada pemberdayaan PKL.
“Saya dengar yel-yel tadi, peggusuran No! pemberdayaan Yes !. Saya sebenarnya sudah menjadi bagian dari itu. Saya diminta untuk jadi Dewan Kehormatan APKLI-P, kalau tidak bela UMKM ya kebangetan,” tegas Pramono Anung, saat Deklarasi dukungan dari Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APLI) Perjuangan, sejabodetabek, di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (3/11) malam.
Mengenai dukungan para PKL, Ia mengucapkan terima kasih. Bahwa paguyuban para PKL ini tentunya solid karena berakar dari masyarakat bawah. Tentu hal ini, akan memberikan dampak positif secara nyata di lapangan.”Ini menyangkut kepentingan bersama, pasti akan bekerja semua.”
UMKM, lanjut Pramono, merupakan kehidupan menyangkut usaha semua masyarakat. Karena, hampir seluruh kegiatan usaha di Indonesia, berskala UMKM atau sekitar 98,8persen pengusaha adalah UMKM. “Intinya paling prinsip tidak ada penggusuran, dan pemberdayaan saya setuju itu.”
Sementara, Ketum APLI-P, Ali Mahsun Atmo menyakini, bahwa Pramono Anung mampu menjadi jembatan UMKM kepada Presiden Prabowo Subianto. Karena, UMKM harus unggul untuk menjemput puncak demografi serta menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang.
“Di Jabodetabek sekitar 650 ribu UMKM, dan harus menjadi contoh dari 37 provinsi lainnya. Mas jadi jembatan UMKM ke Presiden Prabowo.”
Kerena itu, tambah, Ali Mahsun Atmo, menuturkan, bahwa tidak ada alasan bagi para PKL seperti Warung Kelontog, Warteg, dan lainya untuk tidak memilih Pramono Anung-Rano Karno.“Pilih mas Pram, dan saya pimpin sendiri, die-hard para PKL, untuk Pramono Anung menang satu putaran.”//