www.bisnistoday.co.id
Jumat , 11 Oktober 2024
Home EKONOMI Dinas Koperasi Ujung Tombak Pencapaian Target Pembangunan Koperasi dan UKM
EKONOMI

Dinas Koperasi Ujung Tombak Pencapaian Target Pembangunan Koperasi dan UKM

Seskretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim
Social Media

BANDUNG, Bisnistoday- Para stakeholders KUMKM khususnya di Jawa Barat diminta untuk bersama-sama mencapai target pembangunan koperasi dan UMKM yang telah direncanakan dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah).

Dinas Koperasi dan UKM menjadi salah satu ujung tombak dalam pencapaian target pembangunan koperasi dan UMKM.  “Karena itu mari kita sama-sama bahu membahu mewujudkannya. Dengan partisipasi aktif dari daerah saya optimis target itu akan tercapai,” kata Seskretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim pada Rapat Forum Koordinasi Perencanaan KUMKM 2021 se provinsi Jawa Barat di Bandung, Kamis (18/3)

Selain SeskemenkopUKM, acara yang diikuti KadiskopUKM se-Jabar  itu juga menampilkan narasumber Sekda Provinsi Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, Sekdep Perkoperasian KemenkopUKM Devi Rimayanti, Asdep Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro KemenkopUKM Hariyanto serta Kadiskop UKM Jabar  Kusmana Hartaji

Arif memaparkan, sejumlah target pembangunan koperasi dan UMKM tersebut antara lain 

rasio kewirausahaan yang ditargetkan  pada akhir  2024 sebesar  3,95 persen.  “Kalau diterjemahkan dalam angka,  setiap tahun rata rata harus bisa kita wujudkan 500 ribu wirausaha baru.  Kalau ini  ditanggung satu lembaga aja akan berat. Tapi kalau kita bagi bersama di seluruh Indonesia, dengan kerja keras saya optimis bisa terwujud,” ungkapnya.

Selanjutnya, kontribusi koperasi dan UMKM (KUMKM)  terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang diproyeksikan menjadi  65 persen pada akhir 2024 dibanding saat ini yang masih  61,07 atau ada kenaikan sekitar  4 persen. Terkait dengan pembiayaan kredit perbankan kepada UMKM ditargetkan menjadi 22 persen dari pencapaian saat ini yang masih 19 persen.

Untuk Transformasi

Untuk usaha informal ke formal, Arif ingin sebanyak-banyaknya karena dari  63,9 juta pelaku usaha mikro yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) baru  600 ribu UMKM.

“Yang tidak memiliki legalitas hukum kita arahkan agar punya NIB dan sertifikasi sesuai bidang usaha misalnya sertifikasi halal atau PIRT,” tambahnya.

Untuk diketahui, kriteria UMKM saat ini dari sebelumnya beromzet  Rp300 juta/tahun  diperbarui menjadi Rp2 miliar/tahun sehingga ada tambahan 500 ribu UMKM menjadi total 63,9 juta pelaku UMKM.

Dalam hal  transformasi digital, KUMKM  diarahkan masuk ke dalam rantai pasok sehingga bisa bersinergi dengan  BUMN maupun usaha besar melalui kemitraan. Maka itu koperasi juga diarahkan menjadi koperasi modern yang bisa memanfaatkan   digital sebagai sarana bagai kemajuan koperasi dan anggota.

Arif menambahkan tahun ini juga menjadi impelementasi UU Cipta Kerja dan PP no 7 tahun 2021 yang membuat berbagai insentif dan kemudahan bagi perkembangan UMKM.

Ada 11 prioritas kegiatan sebagai perwujudan dari PP No.7 tahun 2021, diantaranya hal penanggungan biaya pendampingan usaha mikro dalam perijinan usaha, infrastruktur publik sebagai tempat pengembangan usaha dan promosi. Lalu kebijakan  impelementasi alokasi 40 persen belanja pemerintah kepada UKM.  “Komitmen ini  diawasi oleh BPKP dan BPK dg belanja pemerintah yang mendekati  Rp400 triliun, saya optimis itu bisa meningkatkan kesejahteraan UMKM,” jelas Arif.

Selanjutnya  program data basis tunggal 2022, dan sensus pelaku usaha mikro kecil. Penyediaan sistem informasi bagi UKM berorientasi ekspor, pengembangan wirausaha muda produktif.

Dalam hal kerja sama, dengan usaha besar, dilakukan melalui kemitraan strategis agar UMKM  bisa masuk dalam rantai pasok, termasuk didalamnya buat UKM di sektor manufaktur dan industri.

Lalu, lanjutnya, optimalisasi PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) sebagai  pusat promosi dan inkubasi serta  penyediaan pusat kuliner di lima kawasan destinasi super prioritas  yang kalau di daerah bisa diimplementasikan di destinasi wisata lokal./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Tumbas Ginting Paparkan Proses Bisnis PT Mitratani Dua Tujuh di Hadapan Dewan Komisaris PTPN I
EKONOMIEkonomi & Bisnis

Tumbas Ginting Jelaskan Proses Bisnis PT Mitratani Dua Tujuh di Depan Dewan Komisaris PTPN I

JEMBER, Bisnistoday - Tumbas Ginting paparkan proses bisnis PT Mitratani Dua Tujuh...

Batuk
EKONOMISport & Health

Tips Memilih Obat Batuk OTC yang Tepat: Panduan dari Dokter Spesialis

JAKARTA, Bisnistoday – Batuk adalah salah satu gejala paling umum yang membutuhkan perhatian, Umumnya disebabkan...

PLN Iconet
EKONOMI

Harmoni Bersama ICONNET Untuk Apresiasi Bagi Pelanggan Setia

JAMBI, Bisnistoday – Seiring Hari Pelanggan Nasional 2024, PLN Icon Plus melalui...

Barang PMI
EKONOMI

KDEI Taipei Sosialisasikan Kebijakan Barang Kiriman PMI

TAIPEI, Bisnistoday– Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taipei menggelar sosialisasi kebijakan barang...