JAKARTA, Bisnistoday – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Program Inkubator Bisnis Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta selama sekitar enam bulan atau Juli-Desember 2024. Para entrepreneur baru ini menyasar pengembangan wirausaha di bidang fesyen, custom made, produk tekstil, kerajinan logam dan batik.
Kepala BDI Jakarta Ali Khomaini menjelaskan, tahap-tahap dalam pelaksanaan Inkubator Bisnis ini, meliputi Pra-Inkubasi, yang bertujuan untuk memperoleh tenant melalui proses seleksi yang sesuai dengan karakteristik usaha.
“Pada tahapan pra inkubasi terdiri dari beberapa kegiatan, di antaranya sosialisasi dan rekrutmen. Dari hasil rekrutmen, kurang lebih selama tiga minggu diperoleh calon tenant sebanyak 264 pendaftar,” ujar Ali saat pembukaan Inkubator Bisnis Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta Tahun 2024, kemarin.
Selanjutnya, adalah tahap seleksi, yang akan terdiri dari seleksi administrasi, profil bisnis, presentasi dan wawancara. “Pada tahap satu akan diperoleh 107 tenant yang lolos, kemudian tahap kedua sebanyak 57 tenant yang lolos, dan di tahap akhir ditentukan tujuh peserta yang menjadi tenant inkubator bisnis BDI Jakarta,” tutur Ali.
Kemudian, tahap Inkubasi. Pada tahap ini, BDI Jakarta akan meningkatkan kapasitas tenant. Peningkatan kapasitas tenant dilakukan melalui beberapa tahap, di antaranya: business diagnostic, mentoring dan coaching, produksi, serta demoday dan launching.
“Terakhir adalah tahap Pasca-Inkubasi. Tahap ini bertujuan untuk memberikan akses dan jaringan pendukung pengembangan usaha tenant. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini, antara lain menyediakan jejaring antar tenant, memberi peluang partisipasi kepemilikan pada perusahaan tenant, dan melakukan pemantauan dan evaluasi perkembangan usaha tenant paling singkat dua tahun,” terang Ali./