JAKARTA, Bisnistoday- Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan enam varietas kedelai unggul. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses penanaman produksi lokal dalam kurun waktu 200 hari ke depan.
Kepala Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Kementan, Titik Sundari menjelaskan, keenam varietas itu masing-masing diberi nama Detap 1, Dega 1, Dena 1, Dering 1, Anjasmoro dan Grobogan.
Varietas tersebut merupakan hasil pengembangan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) Balitkabi Kementan dan akan ditanam di luas area yang tersedia.
“Proses tanam akan digelar pada bulan Januari, April dan Agustus 2021. Sedangkan waktu panen diperkirakan berlangsung pada April, Juli dan November 2021,” kata Titik, di Jakarta, Selasa (12/1).
Saat ini, kata dia, ada benih jenis BS dan FS yang mampu menghasilkan kedelai berkualitas. Bahkan dari program kedelai nasional seluas 125.000 hektare, dapat dipenuhi dari benih BS sebanyak 1.788 kilogram. Dari benih BS, akan menghasilkan benih FS sebanyak 28.611 kilogram.
Seperti diketahui diketahui bahwa tugas Balitkabi adalah menyediakan benih BS dan FS. Benih tersebut dapat diperbanyak lagi oleh Balai Benih Tanaman Pangan (BPTP), penangkar benih untuk selanjutnya dijadikan benih SS hingga ES.
Dengan perhitungan hasil kelas benih FS, tadi dapat digunakan sebagai bahan tanam selanjutnya. Bahkan, dua jenis benih itu bisa diturunkan lagi menjadi benih SS 515.000 kilogram hingga benih ES 10.300.000 kilogram.
“Dari ES masih dapat diturunkan lagi sampai 4 kali, yakni BR 1, BR 2, BR 3, dan BR 4. Dari angka hitungan diatas semua varietas ini mampu memenuhi luas tanam kedelai sesuai program nasional 125 ribu hektare,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa tahun ini pihaknya akan fokus pada pelipatgandaan produksi kedelai dalam negeri yang akan diimplementasikan dalam 200 hari.
Menurut Mentan, peningkatan produksi kedelai dalam negeri yang berdaya bersaing baik kualitas maupun harganya merupakan program prioritas pembangunan pertanian ke depan. Program konkretnya yakni melalui perluasan areal tanam dan meningkatkan pelibatan integrator, unit-unit kerja Kementan dan pemerintah daerah./