www.bisnistoday.co.id
Rabu , 12 November 2025
Home OPINI Gagasan Kolaborasi dalam Pilwu Digital Indramayu 2025
Gagasan

Kolaborasi dalam Pilwu Digital Indramayu 2025

Social Media
Pada tahun 2025 Kabupaten Indramayu akan menggelar pemilihan kuwu (pilwu). Dari total 309 desa yang ada di Bumi Wiralodra, 139 desa akan menggelar pesta demokrasi tingkat desa alias pilwu.

Hampir setiap kecamatan dari total 31 kecamatan di Indramayu ada desanya yang melakukan pilwu pada tahun ini. Khusus di Kecamatan Karangampel, dari 11 desa yang ada, 5 desa akan melaksanakan pilwu, yakni Desa Karangampel Kidul, Karangampel, Tanjung Sari, Dukuh Tengah, dan Sendang.

Desa Karangampel Kidul merupakan desa yang paling banyak pendaftar pada pilwu kali ini. Desa dengan jumlah penduduk terbesar itu memiliki 6 bakal calon. Lalu Desa Sendang 5 bakal calon dan Desa Tanjungsari 4 bakal calon. Adapun Desa Karangampel 5 bakal calon dan Desa Dukuh tengah 3 bakal calon.

Pelaksanaan pilwu akan dilakukan serentak pada10 Desember 2025.

Ada beberapa hal yang sempat mengemuka. Misalnya, bagaimana jika ada balon meninggal? Bagaimana jika ada balon yang sakit ketika mendaftar? Masih ada sederet pertanyaan lain.

Bagaimana jika petahana belum menyerahkan LPPD? Ini berkaitan dengan petahana. Apalagi jika petahana mencalonkan diri kembali pada pilwu yang akan digelar.

Masalah lain adalah jika petahana belum menyerahkan LPPD. LPPD adalah Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, yaitu laporan pertanggungjawaban tahunan dari Kepala Desa kepada Bupati/Walikota melalui Camat. Laporan ini memuat pencapaian kinerja pemerintahan desa selama satu tahun anggaran dan berfungsi sebagai mekanisme untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, serta menjadi bahan evaluasi untuk program selanjutnya.

Ada pula perdebatan mengenai batasan minimal seseorang dapat masuk ke dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). DPTB ini memang akan sangat berpengaruh pada jumlah pemilih.

Memang ada yang menyebut bahwa seseorang bisa masuk ke dalam DPTB jika dia sudah pindah ke wilayah atau desa tersebut minimal 6 bulan. Namun, sesungguhnya, semua itu amat tergantung pada kesepakatan di antara para calon melalui tim suksesnya yang akan berunding dengan panitia pelaksana.

Persoalan lain yang mengemuka adalah terkait anggaran. Anggaran kapan turun? Ini menjadi krusial mengingat banyak hal yang harus secepatnya dilakukan di tingkat desa.

Ada satu hal yang tampaknya paling krusial, yakni alat pemungutan suara itu sendiri. Mengapa dan seberapa krusial?

Pilwu di Kabupaten Indramayu rencananya akan dilakukan secara digital. Konsekwensinya adalah dibutuhkan alat yang memadai untuk itu. Sayangnya, alat masih menjadi kendala.

Konon Pemprov Jawa Barat akan membantu satu unit untuk satu desa. Jika benar seperti itu, berarti hanya ada 139 alat. Ini tidak memungkinkan semua pemilih dilayani. Berarti setiap desa ada yang memilih secara digital dan mayoritas secara manual. Artinya pilwu dilakukan secara hibrid.

Sebenarnya ada solusi jika pilwu ingin dilakukan 100% digital. Bagaimana caranya? jawabnya hanya satu kata: kolaborasi. Jika ini yang jadi pilihan, kolaborasi harus dilakukan secepatnya.

Pilwu digital membutuhkan banyak alat. Apalagi jika tetap dibatasi per TPS hanya 500 pemilih. Oleh karena itu, kolaborasi sangat dibutuhkan sebagai solusi. Semua kebutuhan alat itu bisa diselesaikan jika ada kolaborasi dengan perguruan tinggi dan sekolah. Semua instansi pendidikan itu memiliki peralatan yang dibutuhkan. Dengan demikian, pilwu tak perlu memakan waktu lama. Hasilnya akan segera diketahui secara cepat berkat bantuan teknologi.

Siapkah Indramayu berkolaborasi guna pencapaian pilwu yang lebih maksimal?

PENULIS :
Daddy Rohanady
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TRADE EXPO INDONESIA 2025

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Gagasan

Anugerah Pahlawan Nasional 2025: Antara Pengakuan, Kontroversi, dan Isyarat Rekonsiliasi Nasional

JAKARTA, Bisnistoday- Peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November selalu menjadi saat yang...

Univ. Paramadina
Gagasan

Sumpah Pemuda: Akad Kebangsaan yang Harus Terus Diperbarui

SETIAP kali tanggal 28 Oktober tiba, bangsa Indonesia memperingati Sumpah Pemuda —...

Kopdes Merah Putih
Gagasan

Kehadiran Koperasi di Bisnis Tambang untuk Cegah “Bad Mining” Korporasi

KOPERASI sejatinya dapat bergerak di seluruh sektor ekonomi, termasuk di bisnis yang...

Kereta Whoosh
Gagasan

Whoosh: Kilat di Rel, Tapi Masih Jauh dari Hati Publik

KETIKA kereta cepat Whoosh pertama kali meluncur di lintasan Jakarta–Bandung, banyak yang...