JAKARTA, Bisnistoday – Hubungan antara Indonesia dan Austria telah berkembang positif sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1954. Meskipun terpisah oleh jarak yang cukup jauh, Indonesia dan Austria memiliki kerjasama yang kuat di berbagai bidang, termasuk perdagangan, pariwisata, pendidikan, dan budaya, termasuk musik. Melalui kolaborasi di bidang musik, Indonesia dan Austria dapat saling menghargai warisan musik budaya masing-masing, memperluas wawasan musikal, dan memperkuat ikatan budaya antara kedua negara.
Peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Republik Indonesia dengan Republik Austria di tahun 2024 merupakan momentum yang tepat untuk juga merayakan perkembangan musik Indonesia berbasis orkestra. Wina, yang kerap dikenal sebagai pusat musik klasik dunia, merupakan tempat yang signifikan dalam memperkenalkan musik Indonesia berbasis orkestra tersebut serta meningkatkan eksistensinya di mata dunia.
Untuk itu, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Austria di Indonesia merayakan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara dengan menyelenggarakan konser persahabatan antara musisi dari kedua negara yang disebut “Symphonie der Freundschaft” atau “Symphony of Friendship”. Konser ini akan dibawakan oleh Jakarta Concert Orchestra dengan konduktor Avip Priatna Mag.Art, yang juga merupakan Direktur Musik Jakarta Concert Orchestra dan memang sudah lama memperkenalkan musik klasik karya komposer Austria di Indonesia.
Avip Priatna, Direktur Musik Jakarta Concert Orchestra dalam acara konferensi pers “Perayaan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Austria” baru-baru ini menuturkan, konser “Symphony of Friendship” merupakan sebuah wujud nyata dari kerjasama budaya antara Indonesia dan Austria yang sudah terjalin selama lebih dari 70 tahun.
“Melalui konser ini, kami ingin menghadirkan sejumlah karya musik Austria yang ditampilkan oleh musisi Indonesia, serta sebaliknya. Nantinya kami di Austria dan Italia, akan membawakan lagu-lagu Indonesia yang sudah diarransemen menjadi musik klasik. Kami sangat bangga dapat membawakan musik klasik langsung di pusat musik klasik dunia. Malam ini adalah malam yang spesial bagi penggemar musik klasik dan persahabatan antara Indonesia dan Austria, dan kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut di masa mendatang.”
Perkuat Hubungan Kedua Negara
Thomas Loidl, Duta Besar untuk Austria to Indonesia menekankan ekspektasi Austria dalam konser ini dengan merayakan 70 tahun hubungan diplomatik sejak tahun 1954, Austria memiliki harapan besar untuk menguatkan hubungan dengan Indonesia, khususnya musik klasik.
Selain kolaborasi dalam bidang musik, hubungan antara Austria dan Indonesia juga melibatkan berbagai sektor lainnya yang sangat penting diantaranya dalam bidang kesehatan, climate change, dan edukasi. Austria dikenal dalam sejarahnya atas musik klasiknya, seperti karya-karya dari Beethoven, dan tradisi musik menjadi bagian hidup di Austria.
“Kami berharap bahwa malam ini akan menjadi momen yang berkesan bagi penonton untuk lebih mengenal musik Austria dan tradisi musik klasiknya. Kami juga berharap pertukaran budaya ini dapat terus berlanjut di masa depan, membawa manfaat bagi kedua belah pihak.”
Rangkaian konser “Symphony of Friendship” dimulai Rabu malam, 8 Mei 2024 di Jakarta, dibawakan oleh Jakarta Concert Orchestra bersama dengan Batavia Madrigal Singers dengan bintang tamu pemain biola muda berbakat dari Austria, Julian Walder yang banyak memenangkan penghargaan Internasional termasuk kompetisi biola New York International Artists Association dan Grumiax Competition di Belgia.
Kemudian pada tanggal 12 Oktober 2024, akan digelar pre-tour konser yang dibawakan oleh Jakarta Concert Orchestra bersama dengan Batavia Madrigal Singers di Balai Resital Kertanegara. Dan sebagai puncaknya, pada pada tanggal 22-26 Oktober 2024, 52 musisi Jakarta Concert Orchestra bersama dengan 44 wakil dari Batavia Madrigal Singers dan 3 orang solois akan menggelar konser di kota Wina dan Salzburg, Austria. Dan sebelum pulang ke tanah air, mereka juga akan tampil di Como dan Bologna.
Industri Kreatif Nasional
Widya Sadnovic, Direktur Eropa I, Kementerian Luar Negeri Indonesia, dalam acara Konferensi Pers “Perayaan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia Austria” menjelaskan peran aktif pemerintah dalam mendukung industri kreatif nasional di bidang music.
Menurutnya, konser ini selain ditujukan untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Austria juga dimaksudkan untuk meningkatkan eksposur talenta musisi nasional ke negara-negara mitra dari berbagai kawasan termasuk Amerika dan Eropa. Musik adalah bahasa universal, dan Austria dikenal di seluruh dunia sebagai pusat musik klasik.
Kesempatan ini juga menjadi momen penting bagi Indonesia untuk menunjukkan industri kreatifnya, terutama dalam bidang seni musik, baik klasik maupun kontemporer. Kemlu akan terus mendukung dan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Wina dan beberapa negara Eropa lainnya untuk memastikan bahwa pertukaran budaya ini berjalan dengan baik.”
Julian Walder juga menjelaskan perasaannya sebagai musisi yang pertama kalinya akan membawakan lagu Indonesia dan karya dari komposer Korngold pertama kalinya di Indonesia.
“Saya sangat antusias untuk berbagi pengalaman musik bersama penonton di sini. Saat ini, saya memiliki kesempatan yang luar biasa untuk bermain musik klasik Indonesia, yang merupakan pengalaman baru bagi saya. Saya sangat tertarik dengan lagu-lagu Indonesia karena mereka mencerminkan kekayaan budaya dan menyuguhkan suara yang menyentuh hati. Mengenai pemilihan karya Korngold, karya ini sangat terkenal di Austria dan juga dikenal sebagai soundtrack film yang sukses dan saya sangat bersemangat untuk berbagi keindahan musik ini dengan penonton malam ini.”
Di konser “Symphony of Friendship” hari Rabu malam yang lalu, Julian Walder tampil membawakan beberapa lagu Indonesia dan karya dari Erich Wolfgang Korngold. Korngold dikenal sebagai komposer musik film di jamannya yang banyak menggubah musik soundtrack film di Hollywood. Sementara itu, Jakarta Concert Orchestra membawakan sebuah aransemen yang sangat menarik yang berjudul “Strauss in Tapanuli” yang merupakan aransemen perpaduan lagu ciptaan Johann Strauss II “Wein, Weib und Gesang” dengan lagu Indonesia “Lisoi”.
Seni Yang Menyatukan
Pada konser “Symphony of Friendship”, Giok Hartono pembina dari Jakarta Concert Orchestra menjelaskan, “Musik klasik memang memiliki kekuatan yang luar biasa untuk melampaui batasan-batasan budaya dan mengumpulkan orang-orang dari berbagai latar belakang. Melalui acara “Symphony of Friendship” diharapkan kita dapat terus memiliki tokoh-tokoh seperti Avip Priatna di kalangan generasi muda Indonesia, yang dengan dedikasi tak tergoyahkan terhadap musik klasik serta komitmennya dalam mengembangkan bakat-bakat muda. Ini adalah upaya untuk terus mempertunjukkan dan memelihara musik klasik, sekaligus memperkenalkan Indonesia pada kancah dunia.”
Jakarta Concert Orchestra (JCO) didirikan pada tahun 2002 oleh Avip Priatna Mag. Art dan (Almh.) Prof. DR. Toeti Heraty Roosseno. Sejak berdirinya, JCO telah menggelar sejumlah konser menampilkan karya-karya komposer dunia dan Indonesia serta beberapa opera secara lengkap. Sedangkan Batavia Madrigal Singers telah banyak membawa harum nama Indonesia di luar negeri, seperti terakhir di tahun 2022 menjadi juara European Grand Prix for Choral Singing di Tours, Prancis, yang merupakan salah satu kompetisi paduan suara tersulit di dunia./
