JAKARTA, Bisnistoday – Presiden Prabowo Subianto kembali mempertegas komitmen Indonesia dalam memperkuat sistem multilateral pada KTT BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil. Beliau menekankan pentingnya menghidupkan kembali multilateralisme di tengah dinamika dunia yang makin multipolar, guna mencapai stabilitas dan pertumbuhan bersama.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo sangat mendorong penguatan kemitraan ekonomi antarnegara Global Selatan. Harapannya, pemanfaatan New Development Bank (NDB) dapat ditingkatkan secara signifikan untuk mendukung agenda pembangunan.
“Ini kemitraan ekonomi negara berkembang menjadi sangat penting dan diharapkan bahwa pemanfaatan dari New Development Bank bisa ditingkatkan,” ujar Airlangga, dalam keterangan resminya, Senin (7/7/2025).
Indonesia sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk bergabung secara aktif dalam NDB, membuka peluang akses pembiayaan pembangunan.
Partisipasi Indonesia dalam NDB krusial untuk mendukung agenda transformasi hijau dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Airlangga menambahkan, NDB telah menangani 120 proyek senilai sekitar 39 miliar dolar AS, termasuk proyek energi bersih dan infrastruktur berkelanjutan.
“Kita tahu bahwa dilaporkan tadi dalam New Development Bank itu ada beberapa proyek yang sedang ditangani antara lain clean energy project, kemudian infrastruktur, kemudian juga beberapa proyek yang terkait dengan sustainability dan green,” jelasnya.
Selain itu, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengungkapkan inisiatif “South-South Economic Compact” yang diusulkan oleh Presiden Prabowo. Usulan ini bertujuan agar negara-negara BRICS dapat menjadi motor penggerak bagi akses yang lebih luas bagi negara-negara Global Selatan.
“Di sini tujuannya adalah agar negara-negara BRICS menjadi motor untuk memberikan akses yang lebih luas kepada negara-negara global south untuk perdagangan, untuk juga lebih mengintegrasikan perekonomiannya untuk menjadi bagian dan supply chain,” kata Wamenlu.
Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong integrasi ekonomi dan perdagangan yang lebih kuat di antara negara-negara berkembang.




