JAKARTA, Bisnistoday – Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali bahwa perekonomian nasional Indonesia untuk digunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat bukan segelintir konglomerasi. Hal tersebut beberkan panjang oleh Presiden Prabowo Subianto saat sambutannya pada acara Hari Lahir (Harlah) Ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta, Rabu (23/7) malam.
“Pasal 33 ini tujuan nasional. Pasal 33 ayat 1 perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, bukan azas konglomerasi. Azas keluarga, azas kekeluargaan ya seluruh bangsa Indonesia kita harus diperlakukan sebagai keluarga,” kata Prabowo dengan lantang dihadapan peserta Harlah PKB.
Presiden mengatakan, pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang menjadi tujuan bernegara, disusun berdasarkan azas perekonomian kekeluargaan, bukan konglomerasi. Karena itu, Ia mengajak peserta untuk mencermati Pasal 33 UUD 1945, yang sebelumnya juga diangkat oleh Wakil Presiden Ke-13 RI, Ma’ruf Amin.
Lebih lanjut Prabowo menjelaskan, azas kekeluargaan yang tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945 bertentangan dengan mazhab-mazhab ekonomi, termasuk ekonomi neoliberal. Hanya saja Presiden berpandangan selama masa ekonomi neoliberal, hanya segelintir orang terutama pada masyarakat kelas atas akan bertambah kaya, dan kekayaan itu lama-kelamaan akan “menetes” atau menurun pada masyarakat kelas bawah.
“Di masa neoliberal ini menurut mereka enggak apa-apa kalau yang segelintir orang tambah kaya. Menurut teori itu, lama-lama kekayaan itu akan menetes ke bawah, tapi kenyataannya menetesnya lama banget. Menetesnya 200 tahun, udah mati kita semua itu. Jadi itu enggak bener,” singgung Prabowo.
Prabowo kembali mengingatkan tentang tujuan bernegara tercantum dalam pembukaan UUD 1945, yakni memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pemanfaatan Tambang
Sementara, Mantan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta tambang di Indonesia untuk dapat dipergunakan demi kemakmuran rakyat.“Saya minta tambang ini dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia,” ujar Ma’ruf, Ketua Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa.
Ia mengutarakan, PKB akan selalu bersama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia maju serta lebih sejahtera. Ma’ruf juga mengatakan bahwa PKB mendukung Prabowo untuk melaksanakan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Dalam sambutannya, Ma’ruf mengingatkan semua pihak membahas logo partainya yang berlambang bumi.“Bumi banyak memberikan hal kepada kita. Memberi makan, memberi minum, memberi buah-buahan. Bumi juga memberikan banyak tambang kepada kita. Ada tambang emas, tambang nikel, tambang timah.” Karenanya, Ma’ruf meminta semua pihak untuk memanfaatkan tambang demi kemakmuran rakyat Indonesia./ant/




