BISNISTODAY – Almaz Fried Chicken yang dikenal sebagai restoran Ayam Goreng Saudi khas Timur Tengah, membuka outlet ke-98 di Jatinangor Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar), yang lokasinya berhadapan dengan Kampus IPDN pada Sabtu (10/5).
Dengan citra rasa yang dimiliki Almaz Fried Chicken optimis Kehadiran mereka di tengah-tengah kompetitor yang telah dulu hadir, akan bisa bersaing untuk merebut pangsa pasar yang ada. Outlet Almaz Fried Chicken ini merupakan cabangnya yang ke-98.
Pembukaan outlet Almaz Fried Chicken dihadiri langsung oleh CEO & Founder Abuya Grup Okta Wirawan, para stakeholder outlet Almaz.
CEO & Founder Abuya Grup, Okta Wirawan berharap outlet ini menjadi berkah bagi orang-orang di sekitar.
“Kami berharap Almaz mampu mensejahterakan anak bangsa dengan membuka lapangan pekerjaan. Alhamdulillah, kami di Abuya Group sudah mempekerjakan 2.000 anak bangsa,” ungkap Okta.
Selain itu, Okta juga menjelaskan bahwa Almaz Fried Chicken merupakan makanan dengan value yang baik dan tersertifikasi halal. Perusahaan berjuang bukan hanya tentang pekerjaan, tapi juga berjuang tentang value, makanan yang baik.
“Alhamdulillah semua makanan kami halal, tersertifikasi halal dan alhamdulillah ini toyib, semua berasnya terbaik dan airnya kita pilih yang terbaik dan juga termasuk sentralisasi kitchennya menjadi standar kami,” terang Okta.
Menurut Okta, Almaz Fried Chicken benar-benar dipegang oleh investor Indonesia dan bukan investor asing karena, banyak yang menduga Almaz cepat menyebar karena didukung oleh investor asing seperti Amerika dan Singapura. Ia juga mengumumkan bahwa Almaz akan membuka beberapa outlet lagi di kota Bandung seperti Dipatiukur, Cimahi dan beberapa kota lainnya di Indonesia.
Acara pembukaan Almaz Fried Chicken ini ditandai dengan pemotongan pita simbolis oleh CEO Almaz Fried Chicken, para stakeholder dan store leader. Outlet Almaz ini, diagregator oleh URS Management milik Rendy Saputra.
Rendy menjelaskan, bahwa outlet ini merupakan hasil patungan dari 12 investor dari mitra URS Management dan mengapa outlet ini harus patungan.
“Kenapa harus patungan? Karena untuk membuka satu toko biaya bisa mencapai 1 miliar lebih untuk renovasi interior dan eksterior. Kalau buka sendiri biayanya mahal,” ujar Rendy.
Dalam acara pembukaan, URS Management juga berkomitmen untuk mendonasikan 5 persen keuntungan penjualan dari Almaz Fried Chicken dan setiap bulannya mendonasikan beras kepada Palestina.
Pada kesempatan yang sama, Almaz Fried Chicken juga membagikan sembako berupa satu karung beras kepada warga sekitar outlet Almaz Fried Chicken di Jatinangor. (vian)
Caption foto: Almaz Fried Chicken sisihkan 5% keuntungan penjualan buat Palestina.(vian)