JAKARTA, Bisnistoday – Jakarta Concert Orchestra (JCO) merayakan 15 tahun Konser Simfoni Untuk Bangsa dengan mengapresiasi musik hits era 2000-an dalam tema ‘Melodi Milenium’. Bertempat di MNC Concert Hall, Kebon Sirih, Jakarta, konser ini menghadirkan 27 lagu hits yang membawa kenangan era 2000-an bagi 1.000 penonton.
Didukung oleh Batavia Madrigal Singers (BMS), The Resonanz Children Choir (TRCC), TRCC Serunai, dan beberapa yaitu Farman Purnama, Dorothy Averina Pehtrus, Alexandra Januarvian serta Quinsha Esther Amelia Hutasoit menjadikan konser ini tidak hanya menjadi pertunjukan musik, tetapi juga perjalanan memori yang menonjolkan kekayaan musikalitas musisi Indonesia dan mengapresiasi kontribusi mereka dalam industri musik nasional.
Avip Priatna, Direktur Musik dan Konduktor Jakarta Concert Orchestra menyatakan, sebagai music director, saya menyadari bahwa banyak anggota musisi di Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers mempunyai banyak kenangan diera awal tahun 2000-an. Karena itu, saya memberikan mereka ruang untuk bereksplorasi dan menyajikan lagu-lagu populer dari masa itu.
“Dalam menyusun program, saya memilih lagu-lagu khas dari era 2000-an yang mampu menghadirkan beragam nuansa dan warna dalam setiap penampilan. Fokus saya adalah menjaga intensitas pertunjukan agar penonton terhibur sepanjang konser dan bernostalgia di setiap momen musikal yang kami suguhkan.”
Acara dimulai dengan overture Jakarta Concert Orchestra membawakan lagu-lagu Padi yaitu “Hitam”, “Sesuatu Yang Indah”, “Mahadewi”, “Begitu Indah” dan “Kasih Tak Sampai”. Penampilan warna-warni dari TRCC dengan lagu “Sahabat Sejati” dari Sheila On 7 membuka perjalanan memori 2000-an. Selain itu TRCC juga menyanyikan lagu “Goyang Duyu” dari Project Pop dengan enerjik.
Tampilan Memukau
Kwartet Elisa Tyaswening, Gabriela Patricia Winny, Rinaldy Simanjuntak, dan Dewabhatara Herlambang menghayati lagu “Masih” dari ADA Band, sementara Alexandra Januarvian memukau dengan “Aku Pasti Kembali” dari Pasto. Penampilan penuh energi dari Vena Kambodji dan Wirvan Liegestu dengan lagu “Air dan Api” dari Naif juga tak kalah memukau.
Suasana syahdu tercipta saat Jakarta Concert Orchestra membawakan lagu “Jangan Menyerah” dari D’Masiv, sebelum Batavia Madrigal Singers menghidupkan kembali keceriaan dengan “Khayalan” dari The Groove yang awalnya dibawakan dengan tempo lebih lambat dan kemudian berubah menjadi ceria dalam balutan kostum biru glitter ala tahun awal milenium. Penampilan Farman Purnama dan Dorothy Avenna dengan lagu “Yang Terbaik Bagimu” dari ADA Band ft. Gita Gutawa berhasil menghipnotis penonton dengan harmoni suara mereka.
Berbeda dengan versi aslinya, lagu “Setia” yang dipopulerkan oleh Jikustik, dibawakan dengan manis oleh suara wanita Quinsha Esther Amelia Hutasoit, menambah kesan romantis pada malam itu. TRCC Serunai yang membawa suasana ceria dengan lagu “Jangan Takut Gelap” dari Tasya ft. Duta Sheila on 7 dilanjutkan lagu “Bintang” karya AIR dalam balutan kostum merah ala anak sekolah yang menggemaskan.
Sementara itu, Dorothy Averina Pehtrus bersama Batavia Madrigal Singers membawakan lagu “Sempurna” dari Andra and The Backbone, mengingatkan kembali pada popularitas lagu ini di tahun 2007.
Farman Nugraha kembali tampil bersama Batavia Madrigal Singers membawakan lagu “Pelangi di Matamu” dari Jamrud dengan begitu romantis, lagu hit dari album ‘Ningrat’ pada tahun 2000. Trio Bayu Agustian, Dhanu Harnoto, dan Ery Christian membawa semangat tahun 2000-an kembali dengan lagu “Tak Bisakah” dari NOAH. Penampilan mereka disambut dengan tepuk tangan meriah dan juga senandung dari penonton./