www.bisnistoday.co.id
Rabu , 14 Mei 2025
Home EKONOMI Ekonomi & Bisnis Presiden Resmikan Pabrik Sel Baterai Pertama dan Terbesar di Asia Tenggara
Ekonomi & BisnisHEADLINE NEWS

Presiden Resmikan Pabrik Sel Baterai Pertama dan Terbesar di Asia Tenggara

Social Media

KARAWANG, Bisnistoday – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik baterai PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu (03/07). Proyek kolaborasi antara Indonesia-Korea Selatan ini akan menjadi pabrik sel baterai pertama dan terbesar di Asia Tenggara yang akan mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Hari ini kita telah memulai babak baru dalam meletakkan sebuah tonggak komitmen kita untuk menjadi pemain global di ekosistem EV dan cell battery. Kita memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi berpuluh tahun hanya kita ekspor dalam bentuk raw material dalam bentuk bahan mentah,” kata Presiden saat peresmian Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Korea Selatan di Indonesia, Rabu (03/77).

Presiden meyakini Indonesia bisa menjadi pemain global dalam supply chain kendaraan listrik dunia. Hal ini berkat kekuatan sumber daya alam Indonesia yang melimpah serta semangat hilirisasi yang menjadi modal kuat untuk bersaing di kancah global.

“Saya yakin kompetisi kita dengan negara lain akan bisa kita menangkan karena tambangnya ada di sini, nikelnya ada di sini, bauksit-nya ada di sini, tembaganya ada di sini. Ada _smelter_, masuk ke katode dan precursor kemudian masuk ke EV baterai, kemudian pabrik mobilnya juga ada di sini,” imbuh Jokowi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, ekosistem kendaraan listrik membuktikan Indonesia berkomitmen dalam masa depan energi bersih dan transportasi berkelanjutan. Upaya ini sebagai langkah nyata pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara.

“Inisiatif inovatif ini menandai era baru bagi Indonesia, bukti nyata Indonesia mewujudkan masa depan energi bersih dan transportasi berkelanjutan. Pembentukan ekosistem kendaraan listrik ini tidak hanya menempatkan Indonesia sebagai pemimpin di kawasan ini, tetapi juga dedikasi kita untuk mengurangi emisi karbon,” kata Luhut.

Luhut menjelaskan Indonesia memiliki target kapasitas produksi kendaraan listrik sebesar 600 ribu pada tahun 2030 mendatang. Luhut meyakini upaya ini mampu mengurangi emisi hingga 160 ribu ton CO2 per tahun dan mampu mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) hingga 45 juta liter per tahun.

Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, Inkyo Cheong menyampaikan peresmian ekosistem baterai dan kendaraan listrik tersebut merupakan wujud eratnya hubungan antara Indonesia dengan Korea Selatan. Ia juga mengapresiasi pemerintah Indonesia atas dukungan dan kemudahan investasi yang diberikan.

“Perusahaan Korea Selatan telah berinvestasi besar untuk membangun pabrik baterai, dan pemerintah Indonesia telah mendukung proyek ini melalui insentif pajak dan prosedur bea cukai yang disederhanakan. Acara hari ini dapat terlaksana berkat kerja sama yang erat antara kedua negara,” ungkap Cheong.

Dengan pengembangan yang begitu masif, Cheong pun meyakini Indonesia nantinya akan mampu memimpin sektor industri kendaraan listrik di ASEAN dan pasar global. Tak hanya itu, penguatan kerja sama ekosistem EV juga nantinya akan mampu menjawab tantangan global soal emisi karbon maupun menciptakan rantai pasok yang stabil.

PLN Siap Mendukung

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo yang turut hadir di lokasi acara peresmian menyatakan, PLN siap mendukung penuh akselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. PLN hadir menyediakan pasokan listrik yang andal dan kompetitif untuk industri pendukung ekosistem EV seperti smelter mineral dan pabrik baterai mobil listrik yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo.

“PLN telah memberikan dukungan pasokan listrik ke pabrik baterai mobil listrik PT HLI Green Power yang diresmikan hari ini dengan daya sebesar 48.485 kilovolt ampere (kVA). Langkah ini sebagai komitmen perusahaan menyediakan pasokan listrik yang stabil, andal, dan berkualitas guna menyokong sektor industri di tanah air,” terang Darmawan.

Baca juga: Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci Pasokan Global Kendaraan Listrik

Selain itu, PLN juga terus berkolaborasi dalam penambahan infrastruktur pendukung kendaraan listrik. Saat ini telah terdapat lebih dari 1.470 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU), dan 9.886 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di seluruh Indonesia.

“Kami juga memberikan berbagai kemudahan layanan bagi pemilik kendaraan listrik melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur Electric Vehicle pada PLN Mobile hadir sebagai pionir yang mengintegrasikan layanan kendaraan listrik secara end-to-end di Tanah Air,” pungkas Darmawan./

 

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Ekonomi & Bisnis

Palmex Indonesia 2025 Dibuka, Ratusan Pemain Global Hadir Tawarkan Solusi Masa Depan Sawit

JAKARTA, Bisnistoday– Palmex Indonesia 2025, pameran teknologi kelapa sawit internasional terbesar di...

Dirjen IKMA Kemenperin
HEADLINE NEWS

IKM Sweda Yogyakarta Bertahan Melalui Kekuatan Seni Kriya Perak dan Kuningan

YOGYAKARTA, Bisnistoday - IKM Sweda yang merupakan IKM perajin perak asal Kotagede,...

HEADLINE NEWS

Tarif Jalan Tol Kunciran–Serpong Naik Per 15 Mei 2025

TANGSEL, Bisnistoday– PT Marga Trans Nusantara (MTN), anak usaha dari PT Jasa...

Menteri PU tinjau proyek pengendali banjir./
HEADLINE NEWS

Infrastruktur Pengendali Banjir Amankan 500 ha Wilayah Bandara Yogyakarta

KULONPROGO, Bisnistoday - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan infrastruktur pengendali banjir...