JAKARTA, Bisnistoday – Proses evakuasi pesawat kargo Trigana Air PK-YSF yang tergelincir di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma dilakukan dengan cara memotong badan pesawat menjadi beberapa bagian. Proses ini berlangsung sejak pagi tadi.
“Jadi ini atas persetujuan PT Trigana diputuskan yang paling efektif adalah dengan memotong. PT Trigana, KNKT, Angkasa Pura II setuju bahwa pesawat sudah total lost, tidak bisa digunakan lagi. Agar bandara cepat dibuka maka pemotongan dilakukan sehingga lebih mudah diangkut dengan crane dan harapan kami cepat dan bandara bisa di buka untuk seluruh penerbangan,” ungkap Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Bambang Gunarto, Minggu (21/3)
Bambang berharap proses evakuasi dapat diselesaikan hari ini karena proses evakuasi sudah mencapai 80 persen. “Sampai saat ini tinggal menyisakan bagian body pesawat. Jadi kira-kira sore pukul 16.00 WIB insyaallah, apabila sejam ke depan ini pesawat bagian tengah sudah bisa kita geser kita finishing, sehingga safety terjaga dan insyaallah sore kita bisa declare,” bebernya.
Sementara itu, penerbangan sipil di Bandara Halim Perdanakusuma masih dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) selama 24 jam kedepan.
“Kami mengimbau kepada calon penumpang pesawat yang memiliki tiket keberangkatan atau kedatangan di Halim Perdanakusuma pada Minggu 21 Maret 2021 agar berkoordinasi dengan maskapai mengenai perubahan jadwal atau rute penerbangan seiring dengan dialihkannya penerbangan dari Halim Perdanakusuma ke Soekarno-Hatta,” papar VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano melalui keterangan tertulis, Minggu (21/3).
Menurut Yado, sampai saat ini landasan pacu bandara belum dapat digunakan dikarenakan masih berlangsungnya proses evakuasi pesawat Trigana Air PSK YSF yang keluar runway pada Sabtu (20/3).