JAKARTA, Bisnistoday- Kementerian Perdagangan meluncurkan platform dagang digital Indonesia Store (IDNStore). Hal ini dilakukan untuk mendorong penetrasi produk Indonesia, khususnya produk usaha kecil dan menengah (UKM) ke Tiongkok, termasuk Hongkong dan Taiwan yang digelar secara digital.
“Sudah saatnya seluruh UKM Indonesia yang berorientasi ekspor mengoptimalkan pemanfaatan platform digital untuk meningkatkan kinerja ekspornya,” kata Menteri Perdanganan Muhammad Lutfi dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (14/1).
Lutfi menyampaikan, percepatan penggunaan teknologi telah terbukti menjadi salah satu alat yang efektif dan efisien untuk mempromosikan produk ekspor, termasuk sisi penyediaan data dan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis.
IDNStore merupakan platform dagang digital dengan menggunakan tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Platform ini diharapkan dapat memungkinkan transaksi secara bisnis-ke-bisnis (B2B) maupun bisnis-ke-konsumen (B2C) antara pelaku usaha Indonesia yang terdaftar dengan calon pembelinya di negara-negara tersebut.
Baca juga : Kemendag Permudah Perdagangan Antarpulau
Selain itu, platform ini juga menyediakan fitur pameran virtual secara langsung (live e-exhibition) dan kode QR yang mendukung kegiatan promosi virtual.
Ribuan produk Indonesia dengan berbagai kategori dari lebih dari 1.000 pelaku usaha telah ditampilkan di IDNStore. Produk-produk tersebut di antaranya produk pertanian, hasil laut, produk otomotif, makanan dan minuman, pakaian, produk kesehatan dan kecantikan, produk kerajinan, serta dekorasi rumah.
Menurut Mendag, beberapa permasalahan yang dihadapi UKM, antara lain keterbatasan kapasitas produksi, modal, sumber daya manusia, kemampuan dalam pemenuhan standar, serta keterbatasan dalam pemasaran produk.
“Promosi secara digital merupakan salah satu solusi yang dapat membantu UKM dalam memasarkan produknya, khususnya di tengah pandemi COVID-19,” tegasnya.
Sejumlah capaian telah dihasilkan melalui platform IDNStore, antara lain investasi perkebunan buah naga dan pisang di Indonesia dengan tujuan ekspor ke pasar Tiongkok, Jepang, Arab Saudi, dan Persatuan Emirat Arab (Uni Emirat Arab/UEA).
Sebagai proyek percontohan, telah disepakati lahan seluas 30 hektare di Sulawesi Selatan dari total 1.500 hektare yang disediakan untuk perkebunan tersebut.
Selain itu, melalui IDNStore sebanyak tiga UKM Indonesia berhasil melakukan ekspor perdana produk makanan ke Hongkong pada 7 Desember 2020 lalu. Pelepasan ekspor perdana tersebut dikawal Konsul Perdagangan Hongkong.
“Selain mengoptimalkan upaya penetrasi pasar ke kawasan Tiongkok dan sekitarnya, platform ini juga berperan sebagai inkubator sekaligus pijakan (benchmark) bagi UKM Indonesia untuk menyasar pasar-pasar ekspor di kawasan lain,” lanjut Mendag.
Dubes RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia, Djauhari Oratmangun menambahkan, ada peluang yang besar untuk masuk ke pasar Tiongkok dan sekitarnya dengan mengoptimalkan platform digital.
“Digitalisasi salah satunya dengan adanya IDN Store diharapkan mampu mencapai celah-celah pasar yang tentunya tidak dapat dijangkau melalui kegiatan promosi konvensional. Apalagi, hal itu didukung juga dengan pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna internet di Tiongkok,” kata Djauhari./