www.bisnistoday.co.id
Selasa , 3 Desember 2024
Home EKONOMI KKP: Pembudidayaan untuk Jaga Plasma Nutfah Ikan Hias
EKONOMI

KKP: Pembudidayaan untuk Jaga Plasma Nutfah Ikan Hias

Social Media

JAKARTA, Bisnistoday- Pembudidayaan dinilai merupakan langkah untuk menjaga plasma nutfah ikan hias laut, sehingga tidak terjadi lagi eksploitasi komoditas ikan hias di alam.

“Dulu sebelum ada pembudidayaan, misalnya ikan hias nemo, eksploitasinya di alam cukup banyak, bukan saja ikannya yang semakin langka, tetapi habitatnya seperti anemon dan terumbu karang juga ikut terganggu, karena ikan-ikan hias laut kebanyakan bersimbiosis dengan karang dan juga biota-biota laut yang lain di daerah-daerah terumbu karang,” kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto  dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (12/12).

Karena itu, kata Slamet, pembudidayaan ikan hias laut menjadi langkah dalam rangka memperkaya kembali di alam karena benih yang dihasilkan ada yang sebagian dilakukan restocking di alam sehingga berdampak positif yaitu memperbanyak kembali plasma nutfah biota-biota yang sudah semakin berkurang di laut.

Slamet menegaskan, pihaknya akan terus mendukung kegiatan pembudidayaan ikan hias laut yang dinilai merupakan kegiatan strategis.
“Kegiatan ini sangat strategis, pertama adalah andalan untuk devisa ekspor, kedua mampu menyerap tenaga kerja masyarakat, ketiga sekaligus meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Slamet mengutarakan harapannya agar kegemaran memelihara atau membudidayakan ikan hias di era pendemi Covid-19 ini dapat meningkatkan imunitas, selain itu akan berdampak positif terhadap sosial dan ekonomi dan juga lingkungan.

Data BPS mencatat kenaikan produksi ikan hias dari 2015 hingga 2019 sebesar 7,34 persen yaitu dari 1,31 miliar ekor menjadi 1,67 miliar ekor.

“Khusus untuk ikan hias laut memang masih sangat kecil jika dibandingkan dengan total produksi ikan hias secara umum, sehingga kami mohon juga untuk ikan hias laut ini budi dayanya dapat diperluas sampai lapisan masyarakat paling bawah,” papar Slamet.

Ia menekankan diseminasi teknologi budi daya ikan hias yang telah dikembangkan oleh unit pelaksana teknis (UPT) lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP dapat terus diperluas ke masyarakat.

Dengan adanya teknologi budi daya, menurut dia, maka diharapkan masyarakat pesisir atau nelayan yang menangkap ikan hias laut ke depan akan beralih ke pembudidayaan.

“Kita alihkan yang tadinya diambil dan diburu di alam bisa dialihkan untuk membudidayakan karena teknologi budi dayanya sudah dikuasai,” ungkap Slamet./


Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

PT Mitratani Dua Tujuh Perkuat Kolaborasi dengan Kemenperin untuk Tingkatkan Daya Saing Industri Pangan
EKONOMIEkonomi & Bisnis

PT Mitratani Dua Tujuh dan Kemenperin Bahas Teknologi

JAKARTA, Bisnistoday - PT Mitratani Dua Tujuh perusahaan pionir dalam produksi edamame...

Bahlil Lahadalia
EKONOMI

Disertasi Menteri Bahlil: Berani Mengevaluasi Kebijakannya Sendiri

JAKARTA, Bisnistoday - Para Guru Besar dan Promotor Menteri Bahlil Lahadalia angkat...

EKONOMIHukum

Korban PHK Massal Kemenkes, Anggota KTKI Alih Profesi Jadi Driver Taksi Online

JAKARTA, Bisnistoday -Pelantikan Presiden Prabowo Subiyanto membawa harapan baru bagi seluruh rakyat...

PT Mitratani Dua Tujuh sukses melaksanakan panen perdana edamame di Kebun Sei Semayang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara Jumat 25 Oktober 2024.
EKONOMIEkonomi & Bisnis

PT Mitratani Dua Tujuh Panen Perdana Edamame di Deli Serdang

JAKARTA, Bisnistoday - PT Mitratani Dua Tujuh sukses melaksanakan panen perdana edamame....