JAKARTA, Bisnistoday- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono agar realisasi pelaksanaan program Padat Karya Tunai (PKT) atau Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) terus dipercepat karena sangat dibutuhkan masyarakat.
“Saya juga menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan padat karya untuk membantu masyarakat di wilayah kerja masing-masing, yang memang saat ini sangat dibutuhkan untuk menekan angka pengangguran.”
Basuki Hadimuljono
“Saya juga menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan padat karya untuk membantu masyarakat di wilayah kerja masing-masing, yang memang saat ini sangat dibutuhkan untuk menekan angka pengangguran,” tutur Menteri Basuki, dalam penyelenggarakan Halal bi Halal Hari Raya Idul Fitri 1441 H pada hari pertama masuk kerja, Selasa (26/5).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, acara Halal bi Halal tidak dilaksanakan secara tatap muka dengan seluruh pegawai Kementerian PUPR, namun melalui video conference. Dalam teleconference yang diikuti oleh 266 peserta terdiri dari Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo, Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian PUPR, Staf Khusus Menteri PUPR serta seluruh Kepala Balai Besar/Balai/Kepala SNVT Perumahan yang tersebar di 34 provinsi.
Lebih lanjut Basuki mengatakan, program infrastruktur berbasis masyarakat tersebut seperti Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), Program Peningkatan Tata Guna Air Irigasi ( P3-TGAI) dan Bantuan Rumah Swadaya.
“Kita bersyukur kita tetap bekerja meski dalam situasi sulit, seperti menghadapi bencana longsor, banjir, atau pandemi sekalipun. Sekali lagi saya sangat mengapresiasi kinerja balai,” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono
Reorganisasi Direktorat
Menteri Basuki juga menyampaikan Kementerian PUPR dalam beberapa pekan kedepan akan melakukan reorganisasi balai di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, Bina Marga, Sumber Daya Air (SDA), dan pembentukan Balai Perumahan baru. Reorganisasi tersebut dalam rangka regenerasi pegawai, meningkatkan etos kerja yang produktif dan profesional, terampil, kreatif, dan menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi yang inovatif dalam memacu pelaksanaan pembangunan nasional.
Selain itu juga dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kementerian PUPR kedepan, Menteri Basuki menginstruksikan peningkatan kompetensi pegawai harus diselaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti mempersiapkan e-Learning.
“Reorganisasi ini bukan untuk menghilangkan jabatan, tetapi untuk mengefisienkan dan mempercepat pengambilan keputusan. Namun juga ada pembentukan balai-balai baru di Perumahan, yang akan benar-benar menjadi kesempatan jenjang karier pegawai,” ujar Menteri Basuki.