JAKARTA, Bisnistoday – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama jajarannya mengupayakan penerapan standar pendidikan tinggi kelas dunia di semua satuan pendidikan lingkup KKP. Hal ini untuk meningkatkan daya saing lembaga pendidikan serta lulusannya di tingkat global.
“Penerapan standar pendidikan tinggi kelas dunia harus terus diupayakan untuk mencapai status dan lulusan pendidikan tinggi KKP yang dapat diakui secara global,” ujar Menteri Trenggono pada acara wisuda 2.226 lulusan satuan pendidikan tinggi lingkup KKP tahun akademik 2023/2024 di Jakarta, Selasa (23/07).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 387 lulusan telah diterima bekerja pada industri di dalam negeri, 160 orang sedang menyelesaikan dokumen dan menunggu proses keberangkatan bekerja di luar negeri, 57 lainnya melakukan rintisan wirausaha bidang kelautan dan perikanan, serta 100 orang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Menteri Trenggono mengatakan, lulusan satuan pendidikan tinggi KKP harus dapat dimanfaatkan secara baik oleh negara, di pemerintahan maupun di dunia usaha, dan di dunia industri. Selain itu lulusan satuan pendidikan tinggi KKP juga harus dapat menciptakan peluang usaha yang luas serta menghasilkan produk kompetitif yang bisa diterima secara nasional maupun global.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) I Nyoman Radiarta mengatakan, para wisudawan merupakan lulusan program Magister Terapan Perikanan, Sarjana Terapan Perikanan, Diploma III, dan Diploma I. Sebanyak 1.199 wisudawan hadir secara langsung dan 1.027 wisudawan hadir secara daring.
Para wisudawan selama ini menempuh pendidikan di Politeknik Ahli Usaha Perikanan sebanyak 588 orang, Politeknik Kelautan dan Perikanan (PKP) Sidoarjo sebanyak 216 orang, PKP Bitung sebanyak 255 orang, PKP Sorong sebanyak 147 orang, PKP Karawang sebanyak 178 orang, PKP Bone sebanyak 363 orang, PKP Kupang sebanyak 147 orang, PKP Dumai sebanyak 95 orang, PKP Pangandaran sebanyak 85 orang, PKP Jembaran sebanyak 111 orang, serta Akademik Komunitas KP Wakatobi sebanyak 41 orang.
Para wisudawan memiliki kompetensi berbagai bidang keahlian, antara lain pemanfaatan sumber daya perairan, penangkapan ikan, permesinan/mekanisasi perikanan, pengolahan hasil perikanan, akuakultur/budi daya ikan, pengelolaan sumber daya perairan, penyuluhan, teknologi kelautan, konservasi, serta ekowisata Bahari.
Sertifikat Kompetensi
Selain mendapatkan ijazah, wisudawan dilengkapi dengan sertifikat kompetensi, keahlian dan keterampilan seperti Basic Safety Training Fisheries (BST-F), Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (Ankapin) I, Ahli Teknikan Kapal Penangkap Ikan (Atkapin) I, Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB), Sertifikat Cara Pembuatan Pakan Ikan yang Baik (CPPIB), kompetensi dalam keahlian pembesaran dan pembenihan ikan, serta Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP).
“Hal tersebut merupakan bukti komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, dalam mencetak lulusan pendidikan tinggi vokasi kelautan dan perikanan yang siap kerja dan mampu bersaing secara nasional maupun global,” ungkap Nyoman.
Baca juga: KKP dan ITB Bersinergi Cetak SDM Kelautan dan Perikanan
Selain wisuda, pada kesempatan tersebut dilakukan juga pelantikan 2.023 taruna baru satuan pendidikan tinggi lingkup KKP secara hybrid. Para taruna baru ini 100% merupakan anak pelaku utama kelautan dan perikanan, yaitu nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar ikan, serta petambak garam./