JAKARTA, Bisnistoday — Pemerintah resmi meluncurkan Program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) sebagai bagian dari kebijakan perlindungan sosial nasional. Program ini menyasar sekitar 35,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia dengan total anggaran mencapai Rp30 triliun.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan, BLT Kesra merupakan bentuk penebalan bantuan sosial bagi penerima reguler sekaligus perluasan bagi keluarga baru. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat menjelang akhir tahun serta menjadi stimulus bagi pergerakan ekonomi nasional.
“Bantuan ini menjadi stimulus agar pergerakan ekonomi rakyat tetap terjaga. Kami imbau agar digunakan untuk kebutuhan pokok, bukan untuk hal yang tidak bermanfaat seperti judi online atau membeli pulsa,” ujar Saifullah di Jakarta, Jumat (18/10/2025).
Penyaluran BLT Kesra akan dilakukan melalui dua jalur, yakni Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia. Bagi penerima yang belum memiliki rekening, bantuan akan disalurkan langsung lewat Pos Indonesia, baik diambil di Kantorpos maupun diantar ke rumah masing-masing.
“Kalau lewat Himbara, penyalurannya langsung ke rekening penerima. Sedangkan yang belum punya rekening, disalurkan lewat PT Pos Indonesia agar lebih cepat sampai,” tambahnya.
Penyaluran Pos Indonesia
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Pos Indonesia Haris menegaskan kesiapan perusahaannya dalam menyalurkan bantuan hingga ke pelosok. Pos Indonesia, kata dia, telah melakukan pemetaan wilayah (mapping) berdasarkan data dari Kementerian Sosial untuk mempercepat proses distribusi.
“Begitu data kami terima, kami langsung lakukan mapping ke seluruh daerah. Target kami, dari waktu 30 hari yang diberikan, insya Allah dalam 20 hari bisa kami tuntaskan,” ujar Haris.
Penyaluran dilakukan secara digital melalui aplikasi Post Giro Cash untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Penerima bantuan akan diverifikasi, difoto bersama uang tunai, dan datanya langsung masuk ke sistem pusat.
Selain itu, seluruh penerima akan dibuatkan rekening giro agar memiliki akses keuangan formal.“Kami berharap uang yang diterima masyarakat dibelanjakan di warung-warung, agar ekonomi lokal ikut tumbuh,” tutur Haris.//
