JAKARTA, Bisnistoday – Dalam situasi Pandemi COVID-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) /Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan kelas dunia. Hal ini sejalan juga dengan rencana pelaksanaan MotoGP di Mandalika pada 2021 nanti sekaligus upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, di KSPN/DPSP Mandalika Kementerian PUPR sejak tahun 2019-2021 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun yang digunakan untuk infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) sebesar Rp 154 miliar, jalan dan jembatan Rp 1,45 triliun, permukiman Rp 223 miliar, dan perumahan Rp 132 miliar. Khusus di tahun 2020, alokasi penataan KSPN/DPSP Mandalika sebesar Rp 541 miliar. Saat ini telah terealisasi secara keseluruhan Rp. 447 miliar atau 82,65 persen sebagaimana terekam dalam sistem e-monitoring pada status 8 Desember 2020.
“Khusus untuk dukungan MotoGP kami ditugaskan khusus membangun jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Mandalika, dimana sekarang sudah terkontrak pekerjaannya dan sedang berjalan konstruksinya. Jalan ini akan selesai sebelum ajang MotoGP di Indonesia dimulai pada tahun 2021,” kata Menteri Basuki, dalam keterangan persnya di Jakarta, kemarin.
Pembangunan jalan Bypass BIL-Mandalika akan meningkatkan konektivitas dari Bandara BIL ke Kawasan Wisata Mandalika guna mendukung akses menuju sirkuit MotoGP yang juga akan dibangun di kawasan Mandalika. Jalan Bypass BIL dibangun dengan lebar 50 meter, 4 lajur yang dilengkapi trotoar dan median jalan dengan anggaran Rp 641,96 miliar pada tahun 2020 – 2021.
Selain memperbaiki akses jalan, Kementerian PUPR juga meningkatkan kualitas hunian masyarakat di KSPN Mandalika. Pada tahun 2020, di Nusa Tenggara Barat telah diprogramkan peningkatan kualitas rumah sebanyak 5.115 unit pada program rumah swadaya, atau dikenal dengan bedah rumah.
Dari jumlah tersebut, sebagai alternatif akomodasi untuk event MotoGP, Kementerian PUPR membangun sekitar 915 unit pondok wisata (home stay) melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal bedah rumah. Jumlah hunian wisata tersebut tersebar di Lombok Utara dan Lombok Tengah dengan pola reguler dan sarhunta (homestay).
Total anggaran untuk pembangunan sarhunta senilai sebesar Rp 62,23 miliar. Sementara untuk program BSPS reguler dialokasikan untuk 2.900 unit dengan nilai Rp 50,75 miliar. Khusus untuk pembangunan di koridor, maksimal bantuan per rumah adalah Rp. 35 juta, sedangkan untuk rumah singgah atau lokasi usaha pendukung wisata lainnya maksimal sebesar Rp115 juta./