www.bisnistoday.co.id
Minggu , 16 Maret 2025
Home NASIONAL & POLITIK Nasional Perlancar Arus Mudik Lebaran, Jasa Marga, Korlantas Polri dan Google Optimalkan Aplikasi Terintegrasi
Nasional

Perlancar Arus Mudik Lebaran, Jasa Marga, Korlantas Polri dan Google Optimalkan Aplikasi Terintegrasi

Trafik Jalan Tol
Trafik Jalan Tol Padat./
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Guna mendukung kelancara arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Google melalui layanan Google Maps bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri), dan Pemerintah, sinergi memberikan informasi real-time yang akurat, sehingga para pengguna jalan tol dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan menghindari kepadatan.

“Integrasi antara data operasional Jasa Marga dan pengawasan Korlantas Polri memungkinkan pengguna mendapatkan rute terbaik apabila sedang diberlakukan rekayasa lalu lintas serta prediksi kondisi jalan secara real-time, sehingga perjalanan mudik dan balik Lebaran menjadi lebih aman dan lancar,” ungkap Director of Geo Partnership Google Kirk Mitchell, Head Of Geo Partnership Google Indonesia Galuh Rohmah di Jakarta.

Sementara, Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti, menjelaskan bahwa selama ini Jasa Marga telah memanfaatkan teknologi Artificial Intelligent (AI) dalam penerapan Traffic Management hingga penyampaian informasi rekayasa lalu lintas berbasis safety dengan Traveler Information System melalui Dynamic Message Sign (DMS) dan mobile apps Travoy guna menghadirkan layanan yang optimal dan terintegrasi.

“Pemanfaatan teknologi digital, seperti aplikasi mobile Travoy dan Dynamic Message Sign (DMS) yang terintegrasi dengan Google Maps, serta penggunaan aplikasi Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) di Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC), menjadi kunci utama dalam mengelola data lalu lintas secara terpusat dan responsif.”

Sarana Pendukung Tol

Fitri menambahkan, bahwa Jasa Marga akan terus mengedepankan visi pelayanan publik berbasis teknologi dan kolaborasi dalam melayani arus mudik dan balik Lebaran 2025. Seperti yang dilakukan menambah radar traffic counting dari 149 titik menjadi 194 titik yang digunakan untuk menghitung volume kendaraan secara real time dan sebagai indikator pengambilan keputusan pelaksanaan rekayasa lalu lintas.

Begitupun, CCTV deteksi insiden sebanyak 36 titik di ruas MBZ untuk percepatan deteksi kecelakaan. Selain itu terdapat fitur journey pada aplikasi Travoy yang berfungsi sebagai asisten perjalanan dengan menginformasikan kondisi lalu lintas, kendala-kendala selama di perjalanan, serta lokasi rest area terdekat.

Sementara itu, Kasubagdalops Bagops Korlantas Polri, AKBP Renaldi Oktavian menjelaskan, dengan data real-time dan sinergi antar instansi, polantas dapat merespons cepat setiap potensi gangguan lalu lintas. “Dengan itu, keselamatan dan kelancaran perjalanan para pengguna jalan tol tetap terjaga selama periode mudik dan balik Lebaran.”

Melalui kolaborasi yang berkelanjutan ini, Google, Korlantas Polri dan Jasa Marga sebagai terobosan layanan navigasi terbaik bagi seluruh pengguna jalan, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, baik di jalan nasional maupun jalan tol./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Presiden Prabowo
Nasional

Tunjangan Profesi Guru Ditransfer Langsung ke Rekening Masing-Masing Guru

JAKARTA, Bisnistoday – Pemerintah mengubah penyaluran tunjangan profesi guru (TPG) bagi ASN...

Panyaluran Bansos
Nasional

Warga Bogor Terima Bansos PKH dan Program Sembako Saat Ramadan

BOGOR, Bisnistoday – PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND menyalurkan Bantuan sosial...

Menhub
Nasional

Menhub Dudy Bersama Gubernur DIY Koordinasikan Angkutan Lebaran

YOGYAKARTA, Bisistoday- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),...

PELANTIKAN KABINET
Nasional

Kepercayaan Publik Tergerus, Sistem Informasi Pemerintah Mesti Ditata Ulang

JAKARTA, Bisnistoday - Kenyataan di publik, bahwa komunikasi pemerintah seharusnya tidak hanya...