BENER MERIAH, Bisnistoday- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus mempercepat program redistribusi tanah yang dilakukan untuk memberikan akses kepemilikan tanah khususnya bagi para petani dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Surya Tjandra, dalam acara penyerahan sertipikat redistribusi tanah di tahun 2020 yang diserahkan sebanyak 775 sertipikat dan secara simbolis kepada 10 orang penerima yang didampingi oleh Bupati Bener Meriah, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Aceh, Direktur Pemberdayaan Hak atas Tanah Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Direktur Pengukuran dan Pemetaan Dasar Pertanahan dan Ruang Kementerian ATR/BPN, di Pendopo Bupati Bener Meriah, Provinsi Aceh, Rabu (10/2).
“Program redistribusi tanah mendapat perhatian dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan kegiatan ini merupakan salah satu tugas utama saya saat ditunjuk sebagai Wakil Menteri. Pesan Presiden sangat jelas, jangan ada lagi tanah yang terlantar, seluruh tanah harus dimanfaatkan,” tuturnya.
Lebih lanjut Surya Tjandra menjelaskan jika diharapkan para penerima dapat lebih memanfaatkan tanahnya sehingga dapat meningkatkan perekonomian khususnya di Kabupaten Bener Meriah, maka sangat penting adanya pemberdayaan untuk masyarakat sekitar sehingga dapat mengelola tanahnya sendiri dan mendapatkan tambahan penghasilan.
Bupati Bener Meriah, Sarkawi, mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan solusi terbaik dalam penyelesaian konflik dan pertumbuhan ekonomi. “Program ini dapat menjadi solusi penyelesaian konflik, serta dapat memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat dengan cara membagikan tanah secara adil dan merata khususnya Bener Meriah,” ujarnya.
Salah seorang penerima sertipikat redistribusi tanah, Albirri (37) yang merupakan seorang petani, merasa senang karena telah menerima sertipikat atas program redistribusi tanah dari Kementerian ATR/BPN. “Alhamdulilah kami terbantu dan sangat mengucapkan terima kasih atas sertipikat melalui program ini yang di mana dapat kami gunakan untuk bertani seperti kopi, karena memang daerah Bener Meriah ini terkenal dengan kopinya,” tuturnya.//