MUSI RAWAS, Bisnistoday – Pemberdayaan ekonomi perempuan kembali menunjukkan hasil nyata di Desa Giriyoso, Kecamatan Jayaloka, Kabupaten Musi Rawas. Melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM), SKK Migas bersama PT Medco E&P Indonesia berhasil mengubah semangat kaum ibu menjadi kekuatan ekonomi desa lewat pengembangan usaha mikro dan olahan pertanian.
Kelompok Wanita Tani (KWT) Giriyoso kini menjadi contoh sukses pemberdayaan perempuan di wilayah operasi migas. Dari pelatihan sederhana, para ibu rumah tangga kini mampu mengolah hasil kebun menjadi produk bernilai jual tinggi seperti serbuk minuman herbal, keripik tempe, hingga abon lele. Usaha ini bukan hanya menambah pendapatan keluarga, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian ekonomi perempuan desa.
“Sebagai bagian dari industri hulu migas nasional, kami menjalankan tanggung jawab sosial dengan prinsip keberlanjutan. Kami ingin energi yang dihasilkan juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Vice President Onshore Asset Medco E&P, Irfan Eka Wardhana, saat kunjungan lapangan SKK Migas–KKKS di Sumatera Selatan, Minggu (19/10).
Program PPM Medco E&P di Giriyoso mencakup pelatihan keterampilan, bantuan alat produksi, hingga pendampingan pemasaran, agar produk lokal mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Selain itu, perusahaan juga mendorong masyarakat untuk mengembangkan program Proklim Desa dengan pemanfaatan lahan pekarangan, pengelolaan sampah, serta kegiatan perikanan berbasis lingkungan.
Tak hanya ekonomi, Medco E&P turut memperkuat pilar pendidikan dan kesehatan. Program seperti Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak (RPIA), bantuan alat belajar, hingga kegiatan sosial seperti khitanan massal dan penyediaan air bersih, menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terhadap kualitas hidup masyarakat. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur jalan, masjid, mushola, dan sumur bor terus dilakukan untuk memperkuat akses dan kesejahteraan warga.
Kepala Desa Giriyoso, Ngatimin, S.I.P, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan.“Program pengembangan masyarakat dari Medco E&P sangat terasa manfaatnya. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut untuk kemajuan desa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Heru Setyadi, menilai kolaborasi antara SKK Migas dan Medco E&P di Musi Rawas menjadi bukti bahwa industri hulu migas dapat tumbuh seiring dengan pembangunan masyarakat.
“Upaya ini mencerminkan peran strategis industri migas dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga keberlanjutan pembangunan di sekitar wilayah operasi,” katanya.
Program pemberdayaan di Desa Giriyoso kini menjadi contoh bagaimana tanggung jawab sosial perusahaan bisa menciptakan perubahan berkelanjutan — dari desa kecil di Musi Rawas, semangat kemandirian perempuan terus menyalakan energi kemajuan bagi masyarakat sekitar.//




