www.bisnistoday.co.id
Rabu , 12 November 2025
Home EKONOMI Energi Tiga Dekade SKK Migas–Medco E&P: Penopang Ketahanan Energi Nasional dari Sumatera Selatan
Energi

Tiga Dekade SKK Migas–Medco E&P: Penopang Ketahanan Energi Nasional dari Sumatera Selatan

Medco Energy
Social Media

MUSI RAWAS, Bisnistoday – Selama lebih dari tiga dekade, kolaborasi antara SKK Migas dan PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) terus menjadi pilar penting dalam menjaga ketahanan energi nasional. Melalui pengelolaan South Sumatra Block, keduanya memastikan pasokan gas yang stabil untuk berbagai sektor strategis di Indonesia.

Sejak dikembangkan pada 1990-an, blok migas ini menjadi salah satu tulang punggung suplai energi di Sumatera Selatan. Gas yang dihasilkan memasok kebutuhan industri besar seperti PT Pupuk Sriwijaya (Pusri), PLN, PGN, serta jaringan gas kota yang menopang kehidupan masyarakat setempat.

Pada 2024, South Sumatra Block mencatat produksi minyak sebesar 2.320 barel per hari (BOPD) dan gas mencapai 53,62 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Capaian ini menegaskan konsistensi Medco E&P dalam menjaga stabilitas pasokan energi nasional.

“Medco E&P beroperasi dengan standar keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan yang tinggi untuk memastikan pasokan energi tetap andal. Kami berkomitmen mendukung agenda pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional,” ujar Irfan Eka Wardhana, VP Operation Onshore Asset Medco E&P Indonesia, saat kunjungan lapangan SKK Migas–KKKS di Sumatera Selatan.

Menjaga Produksi, Mengembangkan Lapangan Baru

Untuk memastikan keberlanjutan produksi, Medco E&P tengah mengembangkan dua proyek utama Flamboyan Rengas dan Arung Nowera. Keduanya menjadi bagian dari strategi pengeboran sumur baru yang diharapkan menjaga tingkat produksi migas di tujuh kabupaten wilayah operasi. Saat ini, terdapat 139 sumur aktif yang tersebar di dua area utama: Western Field dan Eastern Field.

Tidak hanya fokus pada produksi, Medco E&P dan SKK Migas juga menunjukkan komitmen terhadap operasi yang ramah lingkungan dan rendah emisi. Melalui program 2024–2025, perusahaan melaksanakan sejumlah inisiatif seperti:

  • Fuel gas optimization dan flare gas utilization,
  • Penonaktifan Enclosed Ground Flare di Keramasan,
  • Serta pemanfaatan gas buang menjadi sales gas di Lapangan Matra.

Inovasi tersebut berhasil menekan emisi hingga 54.000 ton CO₂e per tahun, sekaligus meningkatkan efisiensi energi dan nilai ekonomi tambahan.

“Peran South Sumatra Block sangat krusial dalam menjaga stabilitas pasokan gas nasional. Keberhasilan Medco E&P membuktikan pentingnya sinergi antara SKK Migas dan KKKS dalam menopang ketahanan energi Indonesia,” tutur Heru Setyadi, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas.

Sinergi SKK Migas dan Medco E&P tidak hanya memperkuat pasokan energi di Sumatera Selatan, tetapi juga menjadi fondasi bagi pertumbuhan industri nasional yang berkelanjutan. Tiga dekade perjalanan ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara pemerintah dan sektor hulu migas mampu menghadirkan energi yang andal, efisien, dan ramah lingkungan bagi masa depan Indonesia.//

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TRADE EXPO INDONESIA 2025

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

IPA Convex
Energi

IPA Convex: Momentum Emas Kolaborasi Energi Menuju Masa Depan Berkelanjutan

TANGERANG, Bisnistoday– Perjalanan setengah abad Indonesian Petroleum Association (IPA) mencapai babak istimewa. Melalui peluncuran resmi The...

Status PKPU
Energi

Status PKPU Dicabut, MMP Tegaskan Komitmen Dukung Hilirisasi Nikel Nasional

JAKARTA, Bisnistoday— Kabar positif datang dari industri nikel nasional. Pengadilan Niaga pada...

Energi

PT APG Westkampar Indonesia Catat Rekor Produksi Tertinggi Sejak Kelola Blok West Kampar

PEKANBARU, Bisnistoday— PT APG Westkampar Indonesia (PT APGWI) menorehkan pencapaian bersejarah dalam...

Sisdak SPBU di Jatim
Energi

Pemerintah Diminta Lindungi Pelanggan Pengguna BBM Pertamina Yang Dirugikan

JAKARTA, Bisnistoday-  Center for Budget Analysis (CBA) mendesak pemerintah segera benahi tata...