BANDUNG, Bisnistoday – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) tengah menyusun Rencana Strategis BPH Migas tahun 2025. Dalam penyusunan ini akan selaras dengan program yang tersusun dalam Rencana Strategis Kementerian ESDM maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang disusun oleh Bappenas.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPH Migas, Erika Retnowati saat Rapat Kerja Tahun Anggaran 2024 bertajuk “Kesiapan BPH Migas dalam Menyongsong RPJMN 2025-2029 di Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/1).
Erika menyampaikan, dalam bidang energi, prioritas pembangunan dalam RPJMN 2025-2029 adalah penerapan ekonomi hijau dan ketahanan energi, air, dan kemandirian pangan dengan highlight intervensi berupa peningkatan efisiensi produksi dan pemanfaatan energi, air, dan pangan serta ketahanan energi nasional melalui peningkatan ketersediaan, kemudahan akses, keterjangkauan, dan tingkat penerimaan energi.
“Berdasarkan cascading agenda pembangunan nasional RPJMN dan sesuai tugas dan fungsi BPH Migas yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, beberapa kegiatan BPH Migas yang masuk dalam rancangan RPJMN 2025-2029 yaitu pembangunan pipa transmisi dan distribusi gas bumi, pengawasan penyaluran BBM Satu Harga, dan penyediaan volume BBM yang disubsidi,” papar Erika.
Rencana Kegiatan
Sementara itu, Sekretaris BPH Migas, Patuan Alfon S mengatakan, rapat kerja tersebut merupakan wadah pembahasan penetapan rencana kegiatan, isu strategis maupun langkah-langkah pencapaian kinerja ke depan.
“Dilakukan pembahasan target kinerja masing-masing unit untuk tahun 2025. Diharapkan dengan telah tersusunnya target kinerja untuk tahun 2025 ini, akan lebih memudahkan penyusunan langkah kegiatan serta mitigasi risiko pelaksanaan program,” ungkapnya.
Baca Juga: BPH Migas Gandeng BPKP Periksa Kepatuhan Kewajiban Iuran Badan Usaha
Dalam sharing session, Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan Bappenas, Nizhar Marizi menyampaikan bahwa tantangan global di masa depan akan semakin kompleks. Megatren global yang penting dalam 20 tahun ke depan akan mengubah paradigma pembangunan global, mendorong kebijakan pro lingkungan, adaptasi teknologi, pembangunan infrastruktur konektivitas kawasan yang lebih hijau, serta penggunaan sistem keuangan digital.
Cascading peran BPH Migas dalam RPJMN 2025-2029, lanjut Nizhar, sasaran Agenda Perubahan (AP) adalah mewujudkan ketahanan energi, air dan kemandirian pangan dengan Program Prioritasnya (PP) peningkatan ketahanan energi. Kegiatan Prioritas (KP) adalah peningkatan cadangan energi nasional dan pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri dan penyediaan dan peningkatan layanan BBM./