www.bisnistoday.co.id
Selasa , 21 Januari 2025
Home EKONOMI Ekonomi & Bisnis Dorong Pertumbuhan, Bank Indonesia Masih Pertahankan BI Rate 6%
Ekonomi & Bisnis

Dorong Pertumbuhan, Bank Indonesia Masih Pertahankan BI Rate 6%

GUB BI
GUBERNUR BI, Perry Warjiyo./
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Desember 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

Hal tersebut diungkapka Gubernur BI, Perry Warjiyo kepada media di Jakarta, Rabu (18/12). Ia menguraikan, bahwa kebijakan Bank Indonesia senantiasa untuk menjaga serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

Melalui keteranganya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga didukung oleh permintaan domestik. Investasi diprakirakan tumbuh positif pada triwulan IV 2024. Ini ditopang oleh penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan investasi swasta didukung insentif dari Pemerintah.

Begitupun, konsumsi rumah tangga diprakirakan tetap tumbuh didorong oleh keyakinan konsumen yang terjaga serta dampak positif pelaksanaan Pilkada di berbagai daerah.

Sementara, lanjutnya, BI mengakui, konsumsi Pemerintah lebih tinggi seiring dengan kenaikan aktivitas belanja Pemerintah pada akhir tahun. Sementara itu, ekspor nonmigas diprakirakan melambat dipengaruhi ekonomi global yang belum kuat.

Secara sektoral, menurut Kepala Departemen Komunikasi, Ramdan Denny Prakoso, pertumbuhan juga ditopang terutama oleh Sektor Industri Pengolahan, Konstruksi, serta Perdagangan Besar dan Eceran.

Secara keseluruhan tahun, pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7–5,5% dan meningkat menjadi 4,8–5,6% pada 2025. Ke depan, berbagai upaya perlu terus ditempuh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, baik dari sisi permintaan maupun sisi penawaran.

Oleh karena itu, Bank Indonesia memperkuat bauran kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan bersinergi erat dengan kebijakan stimulus fiskal Pemerintah.

Upaya tersebut didukung dengan optimalisasi stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran yang ditempuh Bank Indonesia. Dari sisi penawaran, kebijakan reformasi struktural Pemerintah perlu terus diperkuat untuk mendorong sektor ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja.

Kebijakan Moneter

Keputusan mempertahanka BI Rate, lanjut Gubernur BI Perry, konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Fokus kebijakan moneter diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah dari dampak makin tingginya ketidakpastian perekonomian global akibat arah kebijakan Amerika Serikat (AS) dan eskalasi ketegangan geopolitik di berbagai wilayah.

Ke depan, Bank Indonesia terus mencermati pergerakan nilai tukar Rupiah dan prospek inflasi serta dinamika kondisi ekonomi yang berkembang, dalam memanfaatkan ruang penurunan suku bunga kebijakan lanjutan./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Presiden Prabowo
Ekonomi & Bisnis

Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Untuk Kemandirian Energi

SUMEDANG, Bisnistoday - Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional...

Donald Trump
Ekonomi & Bisnis

Indonesia Harus Antisipasi Kebijakan Trump Yang Proteksionis

JAKARTA, Bisnistoday – Pemeritah seharusnya dapat mengantisipasi adanya dampak dari strategis perekonomian...

Ekonomi & Bisnis

Brand Terpopuler di Era Digital Diganjar Apresiasi Prestisius Atas Pencapaian

JAKARTA, Bisnistoday - Brand-brand yang telah berhasil mempertahankan posisi mereka sebagai yang...

Rakor Pangan
Ekonomi & Bisnis

Mendag Tegaskan Sistem Resi Gudang Penting Untuk Swasembada Pangan

MAKASSAR, Bisnistoday – Menteri Perdagangan Budi Santoso, atau Mendag Busan, kembali menekankan...