Jakarta, BisnisToday – Pemanggilan Hokky Caraka dalam Garuda Calling yang diumumkan PSSI bikin geger pecinta bola.
Publik langsung gaspol mengkritik Patrick Kluivert (PK). Pasalnya, jika dilihat dari statistik dan performa di klub, Hokky belum layak buat masuk Timnas senior.
Di room TikTok Kolaborasi Malam (Komal) Sadli Karim, perdebatan ini makin panas. Salah satu akun, @goodtelmeway, langsung nembak tajam.
“Secara fakta sih sah-sah aja Hokky masuk daftar, tapi jangan kaget kalau publik ngegas juga,” kata dia, Minggu (9/3/2025)
Sadli Karim sebagai host pun langsung melempar pertanyaan ke audiens.
Salah satu pertanyaannya, apakah pemanggilan ini murni keputusan PK atau ada desakan dari pihak lain?
Akun @Awan Crew juga merasa aneh dengan keputusan ini.
“Kesan yang muncul kayak PSSI ‘wajib’ masukin pemain muda ya,” kata Badai sapaan akrab pemilik akun tersebut.
Semua spekulasi, kata dia bakal kejawab di daftar final 27 pemain tanggal 13 Maret 2025.
Kritisi Masuknya Hokky Caraka
Sementara pemilik akun @masiful bawa perspektif lebih kritis.
Menurutnya, PK datang buat revolusi Timnas pasca Shin Tae-yong (STY).
“Kalau panggil pemain masih pakai pola lama, ini beneran seleksi atau cuma tes ombak reaksi publik?”
Fakta di lapangan, Hokky Caraka minim menit bermain di Liga 1 dan gak produktif sebagai striker.
Dikatakannya, kalau Hokky Caraka tetap dibawa ke Australia buat Kualifikasi Piala Dunia 2026, siap-siap aja kritik makin deras.
“Opsi striker itu banyak! Sananta lebih kompetitif, ada Rafael Struick, Ole Romany, bahkan Satria Bagaskara yang gacor di
Liga 1. Jadi ini soal taktik atau sekadar panggil yang ada?” timpalnya.
Lini Depan Sudah Penuh
Kalau alasan pemanggilan buat isi kekosongan, harusnya PK manggil Malik Risaldi. “Sayangnya, malik cedera,” kata dia.
“Posisi striker sudah penuh, yang perlu tuh winger. Tapi kenapa Hokky yang dipanggil?”
Mas Iful juga nyentil soal otoritas PK. Apakah dia pegang kendali penuh atau ada faktor “X” di balik layar?
“Ingat publik inginnya hasil positif bukan progres apalagi Kualifikasi Piala Dunia 2026 tempat eksperimen.”
Waktu Mepet
Menurutnya tidak ada lagi alasan klise seperti waktu mepet atau opsi terbatas.
Semua tim nasional modern punya sistem scouting yang matang.
“Kalau alasannya cuma gak sempet mikir panjang, ya berarti ada yang salah di sistem rekrutmen Hokky Caraka,” pungkasnya.