www.bisnistoday.co.id
Rabu , 6 November 2024
Home EKONOMI Ekonomi Rakyat KemenKopUKM Terjunkan Pendamping untuk Perkuat Koperasi Modern
Ekonomi Rakyat

KemenKopUKM Terjunkan Pendamping untuk Perkuat Koperasi Modern

Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus berupaya memperkuat koperasi modern melalui program pendampingan dengan target sebanyak 114 koperasi pada 2024. Pendampingan dilakukan oleh tenaga pendamping dari berbagai latar bidang ilmu, yang merupakan hasil seleksi dari 2.796 pelamar dimana beberapa di antaranya memiliki gelar akademis Magister (S2) bahkan Doktor (S3) dan para pakar.

“Tugas tenaga pendamping tidak enteng. Keberhasilan dan kinerja tenaga pendamping akan diukur dari perubahan koperasi setelah pendampingan,” kata Deputi Bidang Perkoperasian KemenKopUKM Ahmad Zabadi dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (11/07).

Pendampingan akan dilakukan dengan dua model, yakni secara langsung/luring melalui penempatan 80 tenaga pendamping dan 34 lainnya melalui pendampingan digital oleh vendor technology provider.

Zabadi mengatakan, program pendampingan yang diluncurkan di tiga wilayah yakni Makassar, Medan, dan DI Yogyakarta ini sangat penting untuk mengakselerasi pencapaian target sebanyak 500 koperasi modern dan kontribusi koperasi terhadap PDB nasional sebesar 5,5 persen pada 2024.

Baca juga: Dorong Jadi Koperasi Modern, KemenKopUKM Terjunkan Tenaga Pendamping

Terdapat 15 tema yang dirancang agar koperasi mendapat pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya manajemen bisnis, akuntansi dan manajemen keuangan, pemasaran, dan lain sebagainya.

Sukseskan Beberapa Program

Zabadi menjelaskan, para tenaga pendamping diarahkan untuk menyukseskan beberapa program strategis KemenKopUKM, di antaranya Rumah Produksi Bersama/Factory Sharing seperti RPB sapi di NTT, kulit di Jawa Barat, rotan di Jawa Tengah, dan beberapa RPB lainnya. Selanjutnya adalah program Minyak Makan Merah (M3) yang akan didampingi agar koperasi mampu mengembangkan inovasi produk tersebut.

“Koperasi harus mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat dari tenaga pendamping agar mereka dapat menjadi offtaker dan rantai pasok, Lembaga Keuangan Bank (LKB) dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), serta digitalisasi. Harapannya, hal ini akan meningkatkan jumlah anggota, volume usaha, Sisa Hasil Usaha, serta terjadi perbaikan kualitas tata kelola dan layanan keanggotaan,” kata Zabadi.

Menurut Zabadi, kinerja tenaga pendamping akan dinilai dan secara menyeluruh dengan kriteria penilaian; Sangat Baik, Baik, dan Cukup Baik.

Dalam acara peluncuran tersebut, hadir pula Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional, Nasrun Siagian.

Acara ini sekaligus sebagai ajang pembekalan selama lima hari bagi tenaga pendamping sebelum ditempatkan pada koperasi oleh instruktur profesional dari PPA FEB-UI, Universitas IPB, ICCI, UCoach, dan sejumlah praktisi./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Ekonomi Rakyat

Dana Bergulir Dukung Hilirisasi Produk Unggulan Daerah Melalui Koperasi

JAKARTA, Bisnistoday - Hilirisasi komoditas pertanian menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan...

Ekonomi Rakyat

LPDB-KUMKM Akselerasi Pertumbuhan Koperasi melalui Program Inkubator

JAKARTA, Bisnistoday - Program Inkubator Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro,...

Ekonomi Rakyat

LPDB-KUMKM Siap Dukung Program Pemerintah Kembangkan Koperasi Produktif

JAKARTA, Bisnistoday - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan...

Ekonomi Rakyat

KemenKop Jajaki Kerja Sama dengan Perum Bulog Serap Komoditas Koperasi

JAKARTA, Bisnistoday - Kementerian Koperasi (KemenKop) dan Perum Bulog berencana melakukan sinergi...