www.bisnistoday.co.id
Minggu , 19 Januari 2025
Home EKONOMI Menteri PUPR: Manajemen Air Nasional Perlu Ditingkatkan
EKONOMI

Menteri PUPR: Manajemen Air Nasional Perlu Ditingkatkan

Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono menilai manajemen air nasional masih perlu ditingkatkan. Hal ini dapat terlihat masih terjadi banjir dan begitupun terjadi kekeringan. Padahal siklus air itu tidak berkurang dengan dalilnya tetap jumlahnya alias sama saja. 

“Air bersih atau air baku, dalil air itu tetap, kalau ada yang kurang atau kelebihan itu pasti manajemen yang keliru. Jadi kalau ada kekeringan atau kebanjiran itu pastinya ada manajemen yang tidak baik,” ungkap Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono, dalam acara peluncuran Indonesia Water Institute (IWI) hasil penelitian tentang pola penggunaan air bersih oleh masyarakat selama masa pandemi Covid-19 di Jakarta, Kamis (11/2). 

Baca juga : Kementerian PUPR Lanjutkan Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji

Penelitian bertajuk “Study of Clean Water Consumption Patterns during Covid-19 Pandemic” ini diluncurkan lewat kegiatan semi-webinar yang dilakukan secara luring dan daring (online) melalui platform Zoom Meeting.

Menteri Basuki mengatakan, kerusakan wilayah hulu terlihat dalam faktanya air yang berwarna cokelat. Menurutnya, juga infrastruktur butuh daya tahan yang luar biasa karena antisipasi siklus air Q50 bisa telah tercapai dari antisipasi siklus Q100. “Hampir dua kali lipat dalam return periode yang sama,” tuturnya. 

Selain itu, menurut Basuki Hadimoeljono, perlunya memperbaiki uncounted for water atau disebut juga non revenue water, air yang tidak bisa di-monetize . Seharunya mudah menghitungnya yakni air yang tersalur berapa, dan kwitansi yang ditagih berapa. “Kenyataannya air bak yang tersalur, banyak yang hilang tidak jadi tagihan tarif. Jadi bocor teknis dan administrasi masih tinggi,” tuturnya. 

Hal tersebut dinilai penting, menurut Basuki, karena mendorong bagaimana menarik investasi yang dianggap menguntungkan. Karena, setiap kali tarif air minum yang terjual memiliki variasi yang cukup tinggi. “Kalau investasi ini terjadi, maka beban APBN dapat dikurangi. Dan IWI bisa menjadi partner dalam menentukan kebijakan PUPR,” ujarnya.//

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

EKONOMISektor Riil

Pemerintah Perlu Sosialisasi Ulang TKDN Agar BUMN dan Kontraktor EPC Tak Langgar Aturan

JAKARTA, Bisnistoday – Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri di...

EKONOMISektor Riil

Kontroversi Tambang Nikel Sultra, Sosok Arinta Nila Hapsari Disebut-sebut Terkait

JAKARTA, Bisnistoday - Arinta Nila Hapsari, nama yang kini semakin dikenal di...

EKONOMISektor Riil

Munas ASPAKI, Luhut: Saatnya Alat Kesehatan Indonesia Bersaing di Pasar Global

JAKARTA, Bisnistoday - Industri alat kesehatan Indonesia semakin menunjukkan potensi besar, dan...

EKONOMISektor Riil

Brand dengan Kepuasan Pelanggan Tertinggi Raih Top Customer Satisfaction Award 2024

JAKARTA, Bisnistoday – Kepuasan pelanggan merupakan salah satu tolok ukur penting dalam...