www.bisnistoday.co.id
Sabtu , 26 April 2025
Home HEADLINE NEWS Mirae Asset : Pergerakan IHSG Masih Kurang Bergairah
HEADLINE NEWS

Mirae Asset : Pergerakan IHSG Masih Kurang Bergairah

GEDUNG BEI
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih cenderung sideways masa konsolidasi mendekat masa lebaran. Tim Mirae Asset Sekuritas memperkirakan pada perdagangan Senin (17/3), IHSG bergerak konsolidasi, dengan rentang perdagangan di level 6,489 hingga 6,617. Support di level 6,500.

Sedangkan pada penutupan perdagangan akhir pekan kamarin, IHSG cenderung melemah, ditutup pada posisi 6.515,6 (-1,8% WoW). Namun demikian, sepanjang bulan Maret IHSG menguat 3,9% MTD (month to date), karena IHSG mencapai level terendahnya di akhir bulan Februari pada 6.270,6.

“Saya melihat memang hal ini merupakan keputusan yang akan sangat sulit dan memiliki risiko yang tinggi bagi BI maupun juga the Fed. Hal ini sangat jarang dilakukan menjelang hari raya Lebaran seiring potensi inflasi yang tinggi akibat kenaikan harga-harga pangan,” dalam uraian Tim Riset Mirae Asset Sekuritas di Jakarta, Senin (17/3).

Seperti diketahui, pasar saham di Indonesia sepanjang tahun 2025 memiliki kinerja yang kurang baik, salah satu yang terburuk di antara pasar saham global lainnya, melemah  8% YTD. Sebagai pembanding, indeks KLCI Malaysia dan indeks bursa saham Filipina, masing-masing melemah 7,9% YTD dan 3,6% YTD.

Indeks Dow Jones dan S&P500 di AS, masing-masng melemah 2,5% YTD dan 4,1% YTD. Minggu ini merupakan minggu yang cukup krusial dan akan dinanti oleh pasar. The Fed dan BI akan menyelenggarakan rapat penentuan kebijakan moneter. “Pasar akan sangat menunggu forward guidance dalam summary of economic projection (SEP) kuartalan, terutama yang terkait dengan proyeksi suku bunga.”

Sementara, Rupiah pekan lalu mengalami apreasiasi, walaupun masih belum sepenuhnya stabil, masih berada di kisaran 16.300 – 16.400 terhadap USD. Meski demikian karena rendahnya optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia tahun ini, kami menilai bahwa BI harus memiliki keberanian untuk menurunkan suku bunga.

Rekomendasi Saham:
  • Saham DEWA :  buy on weakness, Support :  115, Resistance : 124, Target price : 135 (+14.41%), Cut loss : 110
  • Saham PTRO : buy on weakness, Support : 2,840,  Resistance : 3,050, Target price :  3,470 (+19.66%), Cut loss : 2,750
  • Saham BBCA : trading buy, Support : 8,725, Resistance : 8,925, Target price : 9,250 (+5.71%), Cut loss : 8,525.//

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Wamen Koperasi Resmikan Kopdes di Malang./
HEADLINE NEWS

Kemenkop Pastikan Terbentuk 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih

MALANG, Bisnistoday - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menargetkan pembentukan koperasi desa/kelurahan Merah Putih...

Tarif Tol Semarang ABC Naik
HEADLINE NEWS

Tarif Ruas Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C Naik Mulai Besok

SEMARANG, Bisnistoday – PT Jasa Marga (Persero) melakukan penyesuaian tarif ruas Jalan...

Gubernur BI Perry Parjiyo manyakini nilai tukar rupiah bakal stabil.
HEADLINE NEWS

Gubernur BI Optimis Nilai Tukar Rupiah Tetap Stabil

JAKARTA, Bisnistoday – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo tetap optimistis nilai...

Dewan Gubernur Bank Indonesia paparkan hasil rapat./
HEADLINE NEWS

Bank Indonesia Tahan Bunga Acuan di Level 5,75%

JAKARTA, Bisnistoday - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 April...