LAMPUNG Bisnistoday -Para nelayan di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, menyatakan dukungan mereka untuk pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabub-cawabub) Lampung Selatan (Lamsel), Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar dalam Pilkada 2024. Dukungan ini muncul setelah Egi bertemu dan mendengar langsung keluhan dan harapan para nelayan setempat.
Para nelayan yakin pasangan ini mampu membawa perubahan nyata bagi sektor perikanan di Lampung Selatan, khususnya bagi nelayan tradisional. Para nelayan merasa nasib mereka selama ini kurang diperhatikan.
“Kami punya keyakinan, insyallah kalau Bung Egi jadi bupati, nelayan-nelayan kita yang ada di pesisir ini diperhatikan oleh bang Egi. Karena memang tadi keluhan dan saran sudah disampaikan oleh para nelayan sudah didengarkan sama Bang Egi,” kata Tokoh Paguyuban Nelayan Rajabasa, Khoirudin Karya, Sabtu (5/10).
Khoirudin mengungkapkan bahwa mayoritas nelayan di daerahnya masih menggunakan perahu jukung atau perahu kecil berkapasitas satu orang. Hal ini membuat mereka sulit bersaing dengan nelayan modern yang memiliki perahu bermesin.
“Kami berharap, jika Bang Egi terpilih menjadi Bupati, perhatian kepada nelayan tradisional dapat ditingkatkan. Perahu kami kecil, sering bersinggungan dengan nelayan modern yang memiliki perahu besar. Kami butuh perda yang mengatur batas wilayah tangkap yang lebih jelas,” katanya.
Nelayan juga berharap agar nanti dibuatkan tempat pelelangan ikan agar mereka tidak kesulitan menjual hasil tangkapannya. Nelayan juga ingin dibuatkan semacam dermaga kecil sebagai jalur bagi nelayan saat mereka hendak melaut.
Menanggapi keluhan tersebut, Egi berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan nelayan di Lampung Selatan. Ia bertekad memperbaiki akses dan kesejahteraan nelayan dengan mengupayakan penegakan perda yang sudah ada terkait batas wilayah tangkap nelayan tradisional dan modern.
“Saya sangat siap membantu nelayan tradisional agar lebih sejahtera dan terlindungi. Perda yang sudah ada harus ditegakkan agar mereka bisa melaut dengan aman tanpa khawatir bersinggungan dengan nelayan modern,” ujar Egi./