JAKARTA, Bisnistoday – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memastikan vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech sudah habis digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa pada 25 Maret ini. Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan vaksin SInovac yang akan kedaluarsa tersebut merupakan hasil pengiriman batch pertama pada Desember 2020 lalu.
“Vaksin yang mendekati habis masa pakai adalah vaksin CoronaVac batch pertama sejumlah 1,2 juta dan 1,8 juta dosis sehingga totalnya 3 juta dosis, vaksin ini didatangkan ada Desember 2020 dan telah digunakan sejak Januari 2021 termasuk kepada Presiden kemudian 1,45 juta nakes dan 50 ribu petugas pelayanan publik. Dengan demikian vaksin tersebut sudah habis digunakan,” kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Selasa (16/3/2021).
Wiku memastikan tidak ada vaksin kedaluwarsa yang digunakan saat vaksinasi tahap kedua bagi lansia dan pelayanan publik karena diproduksi oleh PT Bio Farma dengan menggunakan bahan baku vaksin Sinovac tanggal kedaluarsa yang baru.
“Vaksin yang saat ini digunakan adalah vaksin yang datang dalam bentuk bulk dan kemudian diproses PT Bio Farma dan saat ini digunakan oleh lansia dan petugas pelayanan publik,” jelasnya.
Dia menjamin pemerintah tidak akan memberikan sembarang vaksin kepada warga negaranya. Untuk itu, pemerintah sangat memperhatikan secara detail dan teknis terkait vaksinasi termasuk masa pakai dari vaksin.
Sebelumnya diberitakan, Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang dikirim ke Indonesia pada Desember 2020 telah kadaluarsa. Namun, pengertian kedaluwarsa vaksin berbeda dengan makanan atau obat pada umumnya