www.bisnistoday.co.id
Kamis , 12 Juni 2025
Home HEADLINE NEWS Tarif Reciprocal Trump, Indonesia Siapkan Langkah Jalur Negosiasi
HEADLINE NEWS

Tarif Reciprocal Trump, Indonesia Siapkan Langkah Jalur Negosiasi

Tarif Reciprocal Trump
MENKO Perekonomian, Airlangga Hartarto./Ant
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Pemerintah Indonesia menerapkan peran negosiasi terhadap pengenaan tarif reciprocal perdagangan Amerika Serikat yang efektif akan memberlakukan tarif 32% bagi produk dari Indonesia. Indonesia salah satu Negara ASEAN, yang mendapat pengenaan tarif lebih tinggi dibanding, Malaysia, dan Singapora, namun lebih rendah dibanding, Vietnam, Kamboja atau Thailand.

“Hampir semua negara ASEAN, tidak melakukan retaliasi, seperti Vietnam turunkan ke nol. Malaysia mengambil jalur negosiasi. Intinya kita akan sepakat dulu mengambil jalur negosiasi. Nanti, mekanismenya baru kita samakan,” urai Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Jakarta, Senin (7/4). Menko Perekonomian, didampingi oleh Menteri Perdagangan, Budi Santoso serta sejumlah Wakil Menteri lainnya.

Airlangga mengatakan, kebijakan pemerintah AS yang akan mengenakan tarif 32% bagi produk Indonesia akan berlaku efektif 9 April 2025. Tentunya memang ada yang berdampak terhadap produk Indonesia seperti Food And Apparel (makanan dan bahan pakaian), tetapi pesaingnya seperti Cina, Banglades dan Kamboja, juga dikenakan tarif lebih tinggi.

Menurut Airlangga, penerapan tarif reciprocal Amerika Serikat ini sesungguhnya berlaku bagi semua negara mitranya. Indonesia akan mendorong negaosiasi adanya kesepakatan, termasuk perjanjian bilateral dengan mitra Indonesia di ASEAN.”Seperti aturan dagang dengan Malaysia (TIFA), akan disesuaikan, karena sejak 1996 lalu, ada hal yang tidak sesuai dengan jaman.”

Untuk kesepakatan perdagangan ASEAN, menurut Airlangga, sejumlah menteri perdagangan akan bertemu dalam waktu dekat untuk menyusun aturan bersama. Para menteri perdagangan ini akan bertemu pada 10 April 2025 nanti. Seperti diketahui, bahwa AS sendiri memang mencatat defisit perdagangan dengan Indonesia sebesar 17,9 miliar dollar AS pada 2024.

Terkait hal ini, Menko Airlangga menambahkan bahwa diplomat Indonesia telah menjalin komunikasi dengan U.S Trade Representative (USTR). Saat ini USTR tengah menunggu proposal konkret dari Indonesia.Mengenai kesenjangan terhadap delta ekpor dan impor AS, maka pemerintah akan tetap memperhatikan khususnya komoditas utama, seperti gandum, cotton, maupun kebutuhan material migas. “Untuk migas bahwa ada PSN refinery yang masih membutuhkan komponen dari AS, atau beli dari AS.”//

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

Menperin Saat Buka Pabrik Mercedes.
HEADLINE NEWS

Investasi Pabrik di Cikarang, Menperin Siapkan Insentif Produsen Mercedes Benz

CIKARANG, Bisnistoday – Pabrikan Mercedes Benz yakni PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing...

Menteri ESDM
HEADLINE NEWS

Fokus Swasembada Energi, Menteri ESDM Pantau Kilang LNG Tangguh dan Proyek Genting Oil

TELUK BINTUNI, Bisnistoday – Menteri Energi Sumber Daya Mineral melakukan kunjungan lapangan...

World Bank
HEADLINE NEWS

Perang Tarif dan Ketidakpastian, Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global

JAKARTA,  Bisnistoday – Bank Dunia menilai bahwa pengenaan tarif perdagangan yang tinggi...

Dirjen IKFT
HEADLINE NEWS

Kemenperin Catat Nilai Ekspor Bahan Kimia Khusus Capai USD 5,35 miliar

JAKARTA, Bisnistoday – Kementerian Perindustrian mencatat, sektor industri kimia, farmasi, dan obat...