www.bisnistoday.co.id
Selasa , 11 November 2025
Home BURSA & KORPORASI Aksi Jual Asing Berlanjut, IHSG Kembali Melemah
BURSA & KORPORASI

Aksi Jual Asing Berlanjut, IHSG Kembali Melemah

IHSG kembali ditutup melemah
Social Media

JAKARTA, Bisnistoday- Aksi jual oleh investor asing kembali mewarnai perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/3). Akibatnya, IHSG pun ditutup melemah 85,92 poin ke posisi 6.985,52, sementara indeks LQ45 juga turun 14,19 poin ke posisi 902,79.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Okie Ardhiastama mengatakan, pelaku pasar masih mencermati dampak dari kenaikan yield obligasi Amerikan yang saat ini berada di 1,7 persen. Hal ini menjadi kekhawatiran dimana aksi jual investor asing telah berlangsung hingga saat ini.

Selain itu, musim dividen dinilai belum dapat menahan laju aliran modal keluar. Rendahnya imbal hasil dan dividen per saham sebagai dampak dari melambatnya kinerja keuangan, dinilai menjadi alasan masifnya aliran modal keluar. “Hal tersebut menjadi trigger terhadap penurunan IHSG hari ini,” kata Okie di Jakarta, Rabu (313).

Sementara itu, analis Foster Asset Management, Suharto mengatakan selain kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun, pelemahan IHSG juga dipengaruhi sentimen domestik. “BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) sebagai salah satu investor institusi besar, dikabarkan akan mengurangi investasinya di saham maupun reksa dana,” ujarnya.

Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 2,91 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor keuangan masing-masing minus 2,34 persen dan minus 2,26 persen. Sedangkan satu sektor naik yaitu sektor infrastruktur sebesar 0,41 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau “net foreign sell” sebesar Rp1,11 triliun.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.067.545 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,43 miliar lembar saham senilai Rp12,17 triliun. Sebanyak 118 saham naik, 396 saham menurun, dan 120 saham tidak bergerak nilainya.

Kembali Melemah

Hal sama juga terjadi pada kurs rupiah.Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank juga ditutup melemah seiring masih tingginya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat.

Rupiah ditutup melemah 45 poin atau 0,31 persen ke posisi Rp14.525 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.480 per dolar AS.

“Dolar menguat terhadap mata uang utama, karena percepatan vaksinasi AS dan rencana paket stimulus utama memicu ekspektasi inflasi dan meningkatkan imbal hasil obligasi,” kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TRADE EXPO INDONESIA 2025

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

BURSA & KORPORASI

IHSG Cetak Rekor, Emiten dan CEO Top Indonesia Sabet Penghargaan Gemilang di 2025

JAKARTA, Bisnistoday - Paruh pertama 2025 menjadi saksi bisu euforia pasar modal...

Rully Arya Wisnubroto
BursaBURSA & KORPORASIHEADLINE NEWS

Indikator Ekonomi Membaik, Investor Kembali Memburu SBN

JAKARTA, Bisnistoday – seiring dengan membaiknya persepsi investor terhadap perbaikan ekonomi global...

Kereta Jakarta Bandung
BURSA & KORPORASIKorporasi

Penyegaran PT Kereta Api Indonesia (Persero), Jajaran Direksi dan Komisaris Baru Lanjutkan Estafet Transformasi Perusahaan

JAKARTA, Bisnistoday - Berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara...

BURSA & KORPORASI

Network dan Standarisasi Pelabuhan, Tugas Utama Pelindo

JAKARTA, Bisnistoday, Direktur Utama PT Pelindo, Arif Suhartono mengatakan per 1 Oktober...