TABANAN, Bisnistoday – Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, menghadiri upacara Pengenteg Linggih, Mendem Pedagingan, dan Pedudusan Alit di Pura Melanting, Balai Banjar Adat Payangan Medi, Desa Payangan, Marga, Tabanan. Kehadirannya bersama masyarakat, panitia, dan tokoh adat menambah suasana penuh kebersamaan dan spiritualitas.
Upacara ini dipuput oleh Ida Pranda Gede Putra Manuaba dari Griya Gede Manuaba Kalibalang dan Ida Pranda Gede Badjra Sikara Yoga dari Griya Buda Saraswati Tusan, Klungkung. Rangkaian yadnya ini akan mencapai puncaknya pada Sabtu, 25 Oktober 2025, melibatkan 56 Kepala Keluarga (KK) dengan I Made Sudiantara sebagai Ketua Panitia.
Turut hadir Jero Mangku lanang istri, perwakilan DPRD Provinsi Bali, anggota DPRD Kabupaten Tabanan, unsur Forkopimcam Marga, serta Kepala Perangkat Daerah terkait. Perbekel Desa dan Bendesa Adat Payangan bersama krama Desa Adat Payangan Medi juga turut memeriahkan acara.
“Saya mengapresiasi kekompakan masyarakat Payangan dalam melaksanakan yadnya secara Satwika, sebagai wujud pelestarian Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” ujar Bupati Sanjaya, dalam keterangannya, Kamis (23/10).
Ia menekankan pentingnya menjaga solidaritas dan gotong royong untuk mempertahankan keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan. Ketua Panitia, I Made Sudiantara, mengungkapkan, “Kami sangat berterima kasih atas semangat gotong royong krama Banjar Adat Payangan dan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Tabanan,” terang Made.
Upacara ini menjadi bukti nyata komitmen masyarakat Tabanan dalam menjaga nilai-nilai budaya dan spiritualitas Bali. Kebersamaan yang terjalin diharapkan terus menginspirasi generasi mendatang untuk melestarikan tradisi luhur.
Pemerintah Kabupaten Tabanan terus mendukung kegiatan keagamaan dan budaya sebagai bagian dari visi pembangunan yang berlandaskan kearifan lokal. Upacara di Pura Melanting ini menjadi momentum memperkuat identitas budaya Bali di tengah perkembangan zaman./




