JAKARTA, Bisnistoday – Kotak hitam berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akhirnya ditemukan setelah dilakukan pencarian selama dua bulan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan lokasi penemuan CVR tidak jauh dari lokasi ditemukannya Flight Data Recorder (FDR).
“Alhamdulillah semalam jam 20.00 WIB ditemukan tidak jauh dari ditemukanya FDR. CVR ditemukan kemarin, Selasa (30/3) pukul 20.00 WIB,” kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam acara konferensi pers, Rabu (31/3).
Baca juga : Menhub Jelaskan Kronologi Pesawat Sriwijaya Air SJ 1 82 Hilang Kontak
Menhub menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh para pihak yang terlibat dalam pencarian CVR dan akan melaporkan kabar gembira ini kepada Presiden Joko Widodo. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh tim Basarnas, TNI / POLRI DAN KNKT,” imbuhnya.
Menurut Menhub penemuan CVR ini krusial untuk melengkap FDR yang sudah ditemukan lebih dahulu. Kedua alat ini sangat penting untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.“Ini merupakan penemuan yang sangat penting. Dengan ditemukannya CVR ini maka lengkap sudah. Ini upaya untuk mendapat data yang lebih baik,” kata Menhub.
Sementara ditempat yang sama, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengungkapkan tim gabungan metode penyedotan lumpur dengan mengoperasikan kapal keruk tipe TSHD dalam mencari keberadaan CVR.
“Dengan kapal itu kita sudah tahu area yang kita cari 90×90 meter. Area di situ banyak lumpurnya dengan kapal TSHD dengan adanya penyedot lmpur kita sedot sampai kedalaman 1 meter,” ujar Soerjanto.
Soerjato bersyukur atas penermuan CVR karena akan melengkapi hasil investigasi dari data Flight Data Recorder (FDR) yang telah ditemukan terlebih dahulu.
Sebelumnya KNKT telah memperoleh black box berisi flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan pada Selasa (12/1). Berbeda dari CVR yang berisi rekaman di kokpit, FDR berisi data-data rekaman penerbangan dan semua aspek pesawat.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari 6 kru aktif, 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.