JAKARTA,Bisnistoday-FoodCycle Indonesia berkolaborasi dengan DBS Foundation, Marriott Business Council Jakarta dan perusahaan makanan menggelar Food Marathon.
Food Marathon ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia dengan mengambil tema “ Hak untuk makanan demi kehidupan dan masa depan yang lebih baik.”
Tantangan pengelolaan sampah makanan dan ketahanan pangan di Indonesia menghadirkan peluang untuk inovasi.Di sector pertanian, bahan pangan yang tidak memenuhi standar permintaan masih dapat dimanfaatkan secara optimal, sementara di industry kuliner , pariwisata dan retail, ada upaya terus menerus dalam menyesuaikan pengelolaan stok dengan perkembangan bisnis.
Kerja sama lintas sector antara berbagai industry memiliki peran penting dalam mewujudkan pengelolaan makanan yang berlebih dengan baik, sekaligus membantu komunitas rentan yang membutuhkan bantuan makanan.
Head of Group Strategic Marketing & Communication PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika, mengatakan program Food Rescue Warrior adalah upaya kolaboratif FoodCycle Indonesia dan DBS Foundation yang diluncurkan pada bulan April 2024. Program ini bertujuan untuk menyelamatkan pangan berlebih dari industry hotel, restoran, café, ritel, hingga sector pertanian dan menyalurkannya kepada mereka yang membutuhkan.
“ Sejak dimulai, program ini telah menyalurkan sekitar 300.000 paket makanan dan menjangkau 35.000 orang penerima manfaat. Program ini sekaligus bentuk dukungan kami untuk acara Food Marathon, yang sejalan dengan misi DBS untuk menginspirasi ‘ From a Spark Within to Impact Beyond’ yang diharapkan dapat jadi motor penggerak bagi pihak pihak untuk berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat luas dan pelestarian lingkungan,” kata Mona di Jakarta.
Acara pembukaan Food Marathon yang digelar di Modena Experience Center Suryo ini menghadirkan kolaborasi 15 chef berbagai hotel Marriott Internasional di Jakarta. Para chef ini memanfaatkan kreativitas mereka untuk menyajikan hidangan bagi masyarakat kurang mampu.
Inisiatif ini mengumpulkan jaringan multi partner untuk menyiapkan 10.000 paket makanan siap saji menggunakan bahan pangan yang berpotensi terbuang. Sebanyak 15 cgef dari hotel Marriott terlibat dalam acara ini untuk mengolah bahan makanan ini dengan kreatif.
Sementara itu Co Founder FoodCycle Indonesia , Herman Andryanto, menekankan pentingnya kolaborasi dengan seluruh pihak, baik pemerintah, private sector, maupun public.
“Kami sangat senang banyak sekali pihak mendukung program in I demi tercapainya misi kami zero food waste dan zero hunger.” Kata Herman.
Mulai dari tanggal 14 Oktober hingga 19 Oktober 2024, sebanyak 10.00 paket makanan dengan total berat kurang lebih 3 ton akan dimasak dan didistribusikan kepada kurang lebih 60 organisasi penerima manfaat di Jabodetabek. Distribusi makanan ini didukung oleh Fresh Factory untuk mengantarkan makanan ini dalam kondisi prima dan aman bagi para penerima.