JAKARTA, Bisnistoday – Pembangunan Permukiman dan Perumahan yang layak huni dan berkelanjutan selama masa tatanan baru (era new normal) pasca Pandemi COVID-19 menjadi isu penting dengan diangkatnya tema “Housing For All: A Better Urban Future” pada Peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) 2020. HHD diperingati oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setiap tahunnya, termasuk Indonesia pada Senin pertama bulan Oktober.
“Penataan kota ke depan juga perlu memperhatikan penyediaan prasarana dan sarana dasar yang handal, seperti ketersediaan air minum dan sanitasi.”
Danis H Sumadilaga
Didalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (28/9), Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, penataan kota ke depan juga perlu memperhatikan penyediaan prasarana dan sarana dasar yang handal, seperti ketersediaan air minum dan sanitasi.
Demikian juga, perlunya pendekatan menuju kota yang cerdas, berdaya saing, dan berbasis teknologi. Penggunaan infrastruktur Informasi Teknologi (IT) dapat menjadi sebuah terobosan cara kerja yang efektif di masa Pandemi atau masa mendatang. Terakhir perlunya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan.
Untuk mendukung tercapainya NUA dan SDGs, Kementerian PUPR terus melaksanakan pembangunan infrastruktur perkotaan, permukiman, dan perumahan demi terwujudnya kota layak huni seperti yang tertuang dalam RPJMN 2005-2025 dan Visi Kementerian PUPR di bidang permukiman yaitu 100% smart living atau hunian cerdas.
Danis Sumadilaga menuturkan, pandemi COVID-19 yang berlangsung lebih dari satu semester di Indonesia memberi pembelajaran penting dalam pembangunan perkotaan ke depan. Seperti perlunya memperhatikan memenuhi kebutuhan fasilitas medis sebagai standar layanan kesehatan kota dan perlunya pengendalian kepadatan penduduk di perkotaan. “Ini telihat dari tingkat penyebaran Virus Corona cenderung tinggi di kota-kota dengan densitas penduduk yang tinggi,” kata Danis Sumadilaga.
Dukungan Pemerintah
Sementara, Plt Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan Kementerian PUPR terus memfasilitasi penyebarluasan pengetahuan (knowledge hub) bidang permukiman dan perumahan. Hal ini dilakukan dengan memberikan dukungan Pemerintah Daerah khususnya, praktisi, akademisi,serta menyelaraskan program pembangunan di Indonesia.
Selain itu, Kementerian PUPR juga berperan menghimpun informasi, mengkoordinasikan proses transfer pengetahuan terkait agenda habitat, serta implementasi New Urban Agenda (NUA)/Agenda Baru Perkotaan yang telah disahkan oleh PBB pada 26 Oktober 2016 lalu, serta pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) bidang permukiman dan perumahan di tingkat nasional dan daerah.
“Luasnya lingkup kegiatan pembangunan permukiman dan perumahan memerlukan kesamaan persepsi dari para pemangku kepentingan terkait isu, tantangan, dan strategi pembangunan ke depan, serta pengelolaan terhadap data dan informasi maupun contoh praktik antar pelaku pembangunan,” kata Anita Firmanti saat membuka Webinar Series dalam rangka Peringatan HHD 2020, pada Senin (28/9).
Webinar Series dilaksanakan selama 3 hari mulai 28-30 September dengan menghadirkan narasumber yang memiki kompetensi di bidang masing-masing. Pada Webinar pertama mengusung tema “Pembangunan Perumahan dan Perkotaan di Indonesia oleh Pemerintah Pusat dan Pemda dengan narasumber sejumlah kepala daerah diantaranya Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Walikota Tual Adam Rahayaan, Walikota Malang Sutiaji, dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga sebagai pembicara utama./