www.bisnistoday.co.id
Kamis , 10 Juli 2025
Home EKONOMI Indikator Strategis Adaptasi dan Transformasi KUMKM Disusun
EKONOMI

Indikator Strategis Adaptasi dan Transformasi KUMKM Disusun

Social Media

JAKARTA, Bisnistoday – Meskipun tengah dilanda pandemi Covid-19, Kementerian Koperasi dan UKM optimis kontribusi ekspor UMKM akan meningkat menjadi 15,12 persen pada tahun 2021. Bahkan target tersebut akan ditingkatkan pada 2024 menjadi 21,60 persen. Saat ini ekspor UMKM hanya berkisar 14,37 persen, kata Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM bidang ekonomi kerakyatan, M. Riza Damanik menegaskan, bahwa pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM telah memiliki peta jalan (Roadmap) pengembangan koperasi dan UMKM 2021-2024.

“Kita ingin menggunakan peta jalan ini sebagai acuan KUMKM di masa depan. Kita optimis akan ada peningkatan signifikan hingga 2024,” tegas Riza dalam pemaparan Outlook 2021 Adaptasi dan Transformasi KUMKM, di Jakarta belum lama ini.

Menurut Riza, terdapat 6 indikator strategis untuk mewujudkan koperasi modern dan UMKM naik kelas serta sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Indikator tersebut adalah peningkatan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) UMKM, PDB koperasi, ekspor UMKM, pertumbuhan start-up koperasi, koperasi modern dan UKM naik kelas.

Baca juga : Semua Sektor UMKM Terguncang Akibat Covid-19

“Kita dorong UMKM naik kelas, koperasi modern, sekaligus kewirausahaan semakin meningkat. Pada tahun 2021, kita menargetkan PDB UMKM menjadi 62,36%, PDB koperasi 7,54%, kontribusi ekspor UMKM 15,12%, pertumbuhan start-up berbasis inovasi dan teknologi 900 unit, 150 unit koperasi modern dan 0,55% UKM naik kelas,” katanya.

Riza menjelaskan, indikator tersebut disusun dengan mempertimbangkan beberapa hal diantaranya, modalitas UMKM dan koperasi saat ini, kondisi ekonomi dalam dan luar negeri saat ini dan ke depannya, serta masukan-masukan yang datang dari berbagai pihak, termasuk para akademisi, asosiasi, pelaku UMKM dan koperasi serta daerah. Indikator tersebut kata Riza, akan menjadi acuan kolaborasi pengembangan koperasi dan UMKM ke depan.

“Pada 2024 diharapkan kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional menjadi 65%, PDB koperasi 11,54%, kontribusi ekspor UMKM 21,60%, start-up berbasis inovasi dan koperasi 850 unit, koperasi modern berbasis digital 100 unit dan rasio kewirausahaan 3,95%,” ujar Riza.

Menurut Staf Khusus MenkopUKM, Indonesia berada di posisi ke-4 negara dengan jumlah start-up terbanyak. Hal itu menjadi modal besar untuk mewujudkan start-up berbasis inovasi dan teknologi. Selain itu menurut Riza, dengan disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja, maka akan mempercepat tumbuh kembangnya koperasi di Indonesia.

“Peluangnya percepatan digitalisasi koperasi justru ada di UU Cipta Kerja. Dengan begitu akan semakin banyak anak muda tertarik menjadi anggota koperasi, mengembangkan usaha berbasis koperasi dan bangga untuk berkoperasi,” tutup Riza./

Arsip

BISNISTODAY – INSPIRE YOUR BUSINESS

PERTAMINA IS THE ENERGY

TAWWAFI TOUR LUNCURKAN PAKET UMROH

SOROTAN BISNISTODAY

Beritasatu Network

Related Articles

EKONOMI

Menteri UMKM Luncurkan “Rise To IPO”, Akses Menembus Pasar Modal

Jakarta, Bisnistoday – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman...

EKONOMI

Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tambah Kepemilikan Saham

JAKARTA, Bisnistoday - Simon Hendiawan selaku Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk...

Dirut Jasa Marga
EKONOMINasional

Libur Iduladha dan Libur Sekolah, Dirut Jasa Marga Ingatkan Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Tol 20% di 10 Ruas Strategis

JAKARTA, Bisnistoday - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan stimulus berupa potongan...

EKONOMI

Dewan Dorong Sinergi Kementerian ATR/BPN, Pemda serta Masyarakat Tuntaskan Masalah Pertanahan

KENDARI, Bisnistoday – Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia...