BANDUNG, Bisnistoday – Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi menggelar apel sebagai wujud kesiagaan pasukan dan armada operasional, pada Rabu (20/4) untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun 2022.
Apel gelar pasukan diselenggarakan guna menunjukkan kesiapan penyelenggaraan operasi kepada pengguna jalan tol, sehingga akan menumbuhkan ketenangan dan kenyamanan bagi masyarakat yang melintasi jalan tol khususnya di Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi.
Dalam gelar pasukan, General Manager Representative Office 3, Thomas Dwiatmanto mengatakan, prioritas kesiapan pasukan adalah memastikan para personel, sarana dan prasarana penunjang yang bertugas saat periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1443 H ini, serta melakukan antisipasi dan strategi pelayanan operasi secara lebih matang.
“Hal ini dikarenakan situasi arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri tahun ini diprediksi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga Jasa Marga perlu memastikan kesiapan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.
Untuk memastikan kelancaran di Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi, Jasamarga Metropolitan Tollroad menyiagakan 6 kendaraan PJR, 2 kendaraan Rescue, 4 kendaraan ambulans, 16 kendaraan derek + 4 derek tambahan, 9 kendaraan Mobile Customer Service (MCS), 4 kendaraan Kamtib, 1 kendaraan rescue truck multiguna dan 1 kendaraan flatbed (perbaikan), yang akan bersiaga 24 jam.
Sehubungan dengan telah diterbitkan jadwal pemberlakuan sistem satu arah dan ganjil genap di jalan tol pada puncak arus mudik sejak tanggal 28 April – 1 Mei 2022, serta saat arus balik sejak tanggal 6 – 9 Mei 2022.
AKP Denny Catur Wardhana juga menegaskan, Kepolisian bersama dengan Jasa Marga telah menyusun rencana bertindak berupa rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan sebagai dampak kebijakan pemberlakuan sistem satu arah maupun ganjil genap, agar tidak terjadi kepadatan di Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi.
Kegiatan gelar pasukan dilanjutkan dengan latihan penyelamatan oleh petugas JMTO untuk antisipasi apabila terjadinya kecelakaan di jalan tol. Adapun bentuk latihan penyelamatan yang dilakukan adalah penyelamatan terhadap korban dalam kondisi sadar, korban cedera spinal, ataupun korban pingsan./




