JAKARTA, Bisnistoday- Kaum milenial didorong untuk dapat membuat perusahaan rintisasn (startup) guna membantu melesatkan produktivitas perikanan budidaya di berbagai daerah.
“Peran para milenial sebagai startup sangat sentral terutama dalam mendorong daya ungkit nilai tambah ekonomi bagi para pembudidaya ikan khususnya,” kata Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (18/12).
Menurut Slamet, kontribusi nyata itu terlihat antara lain karena startup berperan sebagai penyangga pasar melalui jejaring pasar daring selama masa pandemi.
Data yang dihimpun oleh jaringan startup bidang perikanan yang tergabung dalam Digifish, menyebut setidaknya ada lebih dari 700 perusahaan rintisan bidang perikanan tersebar di Indonesia, di antaranya lebih dari 30 startup tergabung dalam digifish network.
“Peran startup yang didominasi kaum milenial sangat sentral terutama kontribusinya dalam mendorong mata rantai sistem produksi perikanan yang lebih efisien,” katanya.
Baca juga: Produk Wirausahawan Muda Perikanan Didorong Masuk Pasar Global
Apalagi, Slamet mengemukakan bahwa pandemi telah secara nyata memberikan efek negatif terhadap rantai pasokan yang menyebabkan harga komoditas di tingkat pembudidaya turun.
Namun, lanjutnya, kehadiran para startup bisa menjembatani masalah pasar dengan penciptaan pasar daring yang membantu penyerapan produk.
Ia juga menyebut, setidaknya ada lima peran penting startup yang akan terus didorong yakni menjamin kepastian pasar, mendorong bahan baku berkualitas, memperkuat ketelusuran produk, mendorong investasi melalui skema crowdfunding, dan menjamin rantai pasok lebih efisien.
“KKP tentu siap untuk mendorong tumbuh kembangnya start up bidang perikanan di Indonesia. Inovasi menjadi mutlak guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional, apalagi potensi Sumber Daya Perikanan, utamanya akuakultur sangat besar,” ucap Slamet.
Sebelumnya, dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2020, KKP membantu kelompok pakan mandiri dengan bantuan bahan baku sekitar 33 paket yang akan mencakup sekitar 24 kabupaten/kota.
Kemudian untuk mendukung keberlanjutan usaha, KKP menyampaikan pula bantuan paket mesin pakan sebanyak 77 paket yang akan mencakup sekitar 56 kabupaten/kota di seluruh Indonesia./