BOGOR, Bisnistoday – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengakui, adanya Truk truk ODOL (Over Dimension dan Over Load) menjadikan biaya perawatan jalan khususnya jalan tol makin meningkat, selain memang truk ODOL bisa memicu kecelakaan fatal.
“Tadi kami juga sudah berdiskusi dengan Korlantas Kepolisian yang sedang mengerjakan olah TKP, dan salah satu penyebab utamanya adalah truk ODOL (Over Dimension dan Over Load) yang gagal berfungsi dengan baik,” kata Menteri Dody.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Dody Hanggodo saat melakukan peninjauan Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2) didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah. Peninjauan dilakukan untuk mengecek kondisi Gerbang Tol, setelah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan 6 kendaraan dan menelan 8 orang korban jiwa dan 11 orang terluka di lokasi tersebut, pada Selasa (4/2) pukul 23.30 WIB.
Terkait teknis konstruksi, Dody mengutarakan, Kementerian PU dan Jasa Marga menunggu hasil olah TKP dari Korlantas Kepolisian dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan. Apabila dirasa perlu melakukan penambahan jalur darurat atas kejadian ini, Kementerian PU siap menindaklanjuti rekomendasi teknisnya.
“Saat ini sedang proses olah TKP. Nanti, dari Korlantas dan KNKT akan memberikan judgement yang lebih bagus dari sisi teknis perjalanan di jalan tol. Seharusnya (dari sisi konstruksi) tidak ada masalah karena jalan tol ini sudah beroperasi bertahun-tahun. Namun, berdasarkan data dari Weight in Motion yang telah dipasang Jasa Marga, dapat dipastikan (penyebabnya) karena ODOL.”
Saat ini, Pemerintah dan institusi terkait memang sedang duduk bersama untuk mencari titik keseimbangannya. Diharapkan, ODOL dapat berkurang tetapi di sisi lain biaya-biaya tidak perlu naik tinggi, inflasi terjaga, dan biaya preservasi jalan juga tidak mengalami kenaikan,” tambah Menteri Dody./